Panti sosial bina wanita (PSBW) ' Melati' Provinsi Kalimantan Selatan untuk pertama kalinya memberikan bantuan lanjutan berupa peralatan kerja bagI ex-klien atau para alumni  pelatihannya yang sudah mandiri kerja.

"Kita bantu peralatan kerja bagi usaha yang sudah mandiri dan memenuhi persyaratan agar usahanya lebih berkembang lagi," ujar kepala PSBW Fathul Jannah di Amuntai, Selasa.

Fathul Jannah mengatakan, pemberian bantuan sudah didahului kegiatan monitoring usaha kepada para alumni pelatihan atau disebut 'eks klien' panti sosial  bina wanita Melati.

Baca juga: Dinas Pertanian HSU siapkan puluhan pompa air

Sebanyak delapan orang eks klien panti di HSU telah mendapatkan monitoring  dari pihak pengurus panti dan hanya sebanyak tiga orang yang memenuhi syarat diberikan bantuan peralatan kerja.

"Kabuoaten HSU merupakan salah satu kabupaten yang menerima bantuan ini, dikalsel hanya empat kabupaten yang menerima bantuan yakni HSU, Tapin, Tanah Bumbu dan Kabupaten Banjar," katanya.

Monitoring dilakukan pada eks klien panti sosial lulusan jurusan menjahit, tata rias dan tata boga, namun yang sudah mandiri kerja dan mendapat bantuan peralatan kerja darI PSBW hanya alumnus jurusan menjahit.

Peralatan menjahit yang diberikan seperti lemari pakaian, mesin obras plus benang,  alat lobang kancing, kain dan sejumlah alat penunjang usaha menjahit lainnya.

Baca juga: Polisi akan tindak tegas pelaku pembakaran lahan
Kepala Dinas Sosial Kabupaten HSU Rizali Eswansyah berterima kasih kepada pihak PSBW dan berharap melalui program pelatihan terhadap wanita rawan sosial ekonomi bisa berkontribusi mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

Kepala para penerima.bantuan Rizali juga berpesan agar lebih giat bekerja dan mengikuti perkembangan fashion. 

"Jangan hanya berhenti pada usaha kalian saja, tapi kalian bisa juga membantu warga lain untuk bermitra mengerjakan pesanan menjahit sehingga turut membuka lapangan kerja bagi yang lain," kata Rizali.
 
Kepala Dinas Sosial Kabupaten HSU Rizali Eswansyah dan Kabid rehabilitasi sosial Hj Rahmiati bersama ex klien Panti sosial bina wanita Melati Kalsel di Amuntai, Rabu. (Eddy Abdillah)

Ketika mengikuti pelatihan kepada semua peserta dari HSU mendapat bantuan berupa uang saku, seragam dan transportasi pulang pergi dari Dinas Sosial Kabupaten HSU.

Mantan lulusan pelatihan PSBW Rabiatul Adawiyah dari Desa Rantau Karau mengaku sudah kebanjiran order menjahit setelah mengikuti pelatihan menjahit di PSBW.

'Semula saya sudah menjahit secara otodidak, namun keterampilan dan pengetahuan saya semakin bertambah karena ikut pelatihan di panti sosial bina wanita Melati," kata Rabiatul.

Ia berterima kasih kepada pihak PSBW Kalsel yang sudah memberikan pelatihan dan bimbingan kerja selama ini, bahkan dibantu peralatan kerja yang sangat menunjang keberhasilan usahanya.

Tidah hanya pelatihan kerja yang diberikan, juga pembinaan keagamaan, motivasi, kedisplinan yang ditanamkan melalui berbagai kegiatan di panti selama empat bulan pelatihan, ditambah dua bulan kegiatan magang diperusahaan.

Rabiatul mengucapkan terima kasih pula kepada Dinas Sosial Kabupaten HSU yang memberi kesempatan dan mendukung upaya peningkatan kesejahteraan kaum wanita rawan sosial ekonomi.
Baca juga: Polres HSU tangkap penjual BBM Ilegal

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019