Anggota DPRD Kabupaten Banjar dari Fraksi Nasdem H. Akhmad Rozanie Himawan Nugraha atau akrab dipanggil Haji Zanie mengatakan masih menunggu restu dari Ibundanya, Hj Noor Janaah Fauzi Iberahim untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Ia mengatakan, restu dari Ibundanya sangat penting, agar apa yang dilakukannya dapat mendapat berkah dan dukungan dari keluarganya.
Menurut Zanie, dukungan dari semua kalangan masyarakat agar saya maju Pilkada HST cukup banyak dab terus mengalir, tetapi tetap saya harus mendapatkan restu dari ibu saya dulu.
"Alhamdulillah abah dan mama ulun masih ada, abah ulun pernah menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) di HST dan juga pernah mencalonkan diri menjadi Calon Bupati (Cabup) di sini, maka ulun berusaha melanjutkan cita-cita beliau untuk memimpin di HST," katanya, saat bersilaturrahmi dengan para kepala desa se Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) di Aula Guest House Shaza Barabai, Minggu(21/7).
Zanie mengungkapkan, secara pribadi, dia tidak berambisi menjadi Bupati HST. Namun, apanila dia ditakdirkan untuk maju dan mendapatkan dukungan dari masyarakat, karena dinilai layak menjadi pemimpin, maka dirinya akan menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: Haji Zanie bakal boyong aktivis Save Meratus bertemu Menteri LHK
"Saya juga tidak memiliki motif untuk mencari keuntungan diri dan kelompok, namun semata untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan daerah, sebagaimana diajarkan kedua orang tua untuk bisa bermanfaat bagi orang lain dan mencari keridhaan dari Allah SWT," katanya.
Apabila diberikan restu untuk maju di Pilkada 2020 di HST, ia juga tidak ingin meminta bantuan modal dari pihak lain, bukan karena tinggi hati namun menghindari agar diri dan daerah tidak tergadai untuk mengembalikan modal tersebut, sehingga berpengaruh pada kebijakan yang akan diambil.
Ada bidang pembangunan yang ingin diperkuat dan dikembangnya di HST, yakni pariwisata, pertanian dan peternakan, potensi tersebut berpeluang besar untuk mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Zanie juga berkomitmen, untuk tidak mengizinkan sektor pertambangan masuk di HST, khususnya wilayah Pegunungan Meratus karena akan mengancam ekosistem yang ada dan bisa berpotensi menimbulkan bencana alam,
"Barabai tidak ditambang saja sudah banjir apalagi ditambang tentu akan terjadi bencana besar, yang berimbas pada daerah tetangga," kata pria kelahiran 28 Maret 1983 tersebut.
Menurut dia, sektor pariwisata akan menjadi salah satu sektor yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat HST dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Belajar dari daerah yang sukses mengembangkan pariwisata seperti Bali, dengan meningkatkan dan menumbukan destinasi-destinasi wisata, infrastruktur pendukungan lainnya.
"Saya juga juga sudah mendapatkan dukungan dari beberapa investor yang berminat berinvestasi di HST," katanya.
Dia juga mengingatkan, bila nanti dipercaya sebagai calon Bupati HST, seluruh tim dan pendukung agar berniat untuk membangun banua dan tidak mencari keuntungan pribadi dan kelompok.
"Saya berkomitmen tidak akan menarik fee atau pungutan dari pelaku usaha dari proyek-proyek pembangunan yang dilaksanakan di HST," katanya.
Baca juga: Aksi Serentak menulis surat kepada Presiden untuk menyelamatkan Meratus
Kepada para kepala desa yang hadir, ia mengatakan kegiatan silaturrahmi yang dilaksanakan sebagai upaya mempererat persaudaraan. Kepala desa yang hadir, tidak harus mendukungnya maju dalam Pilkada.
"Perkara pilihan adalah urusan masing-masing, terpenting ini adab dan kebiasaan saya dari yang muda untuk meminta masukan, bimbingan dan saran dari bapak-bapak sekalian," katanya, yang saat ini terpilih kembali sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.
Menurut dia, saat ini aktifitasnya secara rutin dari pagi hingga sore sebagai Anggota DPRD Kabupaten Banjar, dan malam harinya bekerja di apotek yang dikelolanya bersama istri.
Aktifivitas sebagai wakil rakyat digelutinya sebagai bentuk pengabadian, sementara mencari nafkah keluarga melalui apotek bentuk tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga.
Wakil Ketua DPC Nasdem HST Taufik Rahmah mengatakan, mengenal Zanie sosok politisi yang cerdas, pekerja keras, jujur, agamis, dan senantiasa rendah hati, mudah diterima semua golongan dan juga sebagai pengusaha yang sukses.
Zanie, tambah dia, juga dikenal sebagai pengusaha muda yang cukup sukses. Terbukti usaha apotek di Kabupaten Banjar dan beberapa daerah lain berkembang cukup baik.
Selain itu, politisi muda tersebut, juga berhasil meniti karier secara cemerlang, termasuk berbisnis investasi saham di lantai Bursa Efek Jakarta sehingga secara finansial mumpuni untuk maju dalam Pilkada 2020 di HST.
Baca juga: Gerindra kuasai kursi Parlemen HST, Nasdem diam-diam menghanyutkan
"Kita akan terus kawal dan dukungan beliau, Insya Allah dalam waktu dekat akan segera launching Relawan DingSanak Haji Zanie, dengan program-program yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat serta merangkul semua kalangan," katanya.
Turut berhadir, Ketua DPC Nasdem HST Tribunadi dan para caleg terpilih yang akan duduk di DPRD HST, perwakilan organisasi kepemudaan, Remaja Bawah Asam (RBM) Barabai, aktifis lingkungan, tokoh masyarakat dan beberapa pengurus partai politik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Ia mengatakan, restu dari Ibundanya sangat penting, agar apa yang dilakukannya dapat mendapat berkah dan dukungan dari keluarganya.
Menurut Zanie, dukungan dari semua kalangan masyarakat agar saya maju Pilkada HST cukup banyak dab terus mengalir, tetapi tetap saya harus mendapatkan restu dari ibu saya dulu.
"Alhamdulillah abah dan mama ulun masih ada, abah ulun pernah menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) di HST dan juga pernah mencalonkan diri menjadi Calon Bupati (Cabup) di sini, maka ulun berusaha melanjutkan cita-cita beliau untuk memimpin di HST," katanya, saat bersilaturrahmi dengan para kepala desa se Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU) di Aula Guest House Shaza Barabai, Minggu(21/7).
Zanie mengungkapkan, secara pribadi, dia tidak berambisi menjadi Bupati HST. Namun, apanila dia ditakdirkan untuk maju dan mendapatkan dukungan dari masyarakat, karena dinilai layak menjadi pemimpin, maka dirinya akan menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.
Baca juga: Haji Zanie bakal boyong aktivis Save Meratus bertemu Menteri LHK
"Saya juga tidak memiliki motif untuk mencari keuntungan diri dan kelompok, namun semata untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan daerah, sebagaimana diajarkan kedua orang tua untuk bisa bermanfaat bagi orang lain dan mencari keridhaan dari Allah SWT," katanya.
Apabila diberikan restu untuk maju di Pilkada 2020 di HST, ia juga tidak ingin meminta bantuan modal dari pihak lain, bukan karena tinggi hati namun menghindari agar diri dan daerah tidak tergadai untuk mengembalikan modal tersebut, sehingga berpengaruh pada kebijakan yang akan diambil.
Ada bidang pembangunan yang ingin diperkuat dan dikembangnya di HST, yakni pariwisata, pertanian dan peternakan, potensi tersebut berpeluang besar untuk mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Zanie juga berkomitmen, untuk tidak mengizinkan sektor pertambangan masuk di HST, khususnya wilayah Pegunungan Meratus karena akan mengancam ekosistem yang ada dan bisa berpotensi menimbulkan bencana alam,
"Barabai tidak ditambang saja sudah banjir apalagi ditambang tentu akan terjadi bencana besar, yang berimbas pada daerah tetangga," kata pria kelahiran 28 Maret 1983 tersebut.
Menurut dia, sektor pariwisata akan menjadi salah satu sektor yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat HST dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Belajar dari daerah yang sukses mengembangkan pariwisata seperti Bali, dengan meningkatkan dan menumbukan destinasi-destinasi wisata, infrastruktur pendukungan lainnya.
"Saya juga juga sudah mendapatkan dukungan dari beberapa investor yang berminat berinvestasi di HST," katanya.
Dia juga mengingatkan, bila nanti dipercaya sebagai calon Bupati HST, seluruh tim dan pendukung agar berniat untuk membangun banua dan tidak mencari keuntungan pribadi dan kelompok.
"Saya berkomitmen tidak akan menarik fee atau pungutan dari pelaku usaha dari proyek-proyek pembangunan yang dilaksanakan di HST," katanya.
Baca juga: Aksi Serentak menulis surat kepada Presiden untuk menyelamatkan Meratus
Kepada para kepala desa yang hadir, ia mengatakan kegiatan silaturrahmi yang dilaksanakan sebagai upaya mempererat persaudaraan. Kepala desa yang hadir, tidak harus mendukungnya maju dalam Pilkada.
"Perkara pilihan adalah urusan masing-masing, terpenting ini adab dan kebiasaan saya dari yang muda untuk meminta masukan, bimbingan dan saran dari bapak-bapak sekalian," katanya, yang saat ini terpilih kembali sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.
Menurut dia, saat ini aktifitasnya secara rutin dari pagi hingga sore sebagai Anggota DPRD Kabupaten Banjar, dan malam harinya bekerja di apotek yang dikelolanya bersama istri.
Aktifivitas sebagai wakil rakyat digelutinya sebagai bentuk pengabadian, sementara mencari nafkah keluarga melalui apotek bentuk tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga.
Wakil Ketua DPC Nasdem HST Taufik Rahmah mengatakan, mengenal Zanie sosok politisi yang cerdas, pekerja keras, jujur, agamis, dan senantiasa rendah hati, mudah diterima semua golongan dan juga sebagai pengusaha yang sukses.
Zanie, tambah dia, juga dikenal sebagai pengusaha muda yang cukup sukses. Terbukti usaha apotek di Kabupaten Banjar dan beberapa daerah lain berkembang cukup baik.
Selain itu, politisi muda tersebut, juga berhasil meniti karier secara cemerlang, termasuk berbisnis investasi saham di lantai Bursa Efek Jakarta sehingga secara finansial mumpuni untuk maju dalam Pilkada 2020 di HST.
Baca juga: Gerindra kuasai kursi Parlemen HST, Nasdem diam-diam menghanyutkan
"Kita akan terus kawal dan dukungan beliau, Insya Allah dalam waktu dekat akan segera launching Relawan DingSanak Haji Zanie, dengan program-program yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat serta merangkul semua kalangan," katanya.
Turut berhadir, Ketua DPC Nasdem HST Tribunadi dan para caleg terpilih yang akan duduk di DPRD HST, perwakilan organisasi kepemudaan, Remaja Bawah Asam (RBM) Barabai, aktifis lingkungan, tokoh masyarakat dan beberapa pengurus partai politik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019