Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu berkomentar kalau prioritas kesejahteraan rakyat lebih penting dibandingkan wacana yang berkembang soal kenaikan gaji anggota TNI.

"Kalau kita senang-senang saja (kalau memang naik), tapi ingat TNI itu tentara rakyat, maka lihat dulu rakyatnya, kalau sudah mampu tidak apa tapi kalau susah-susah hidup, biar rakyat dulu," kata Menhan Ryamizard Ryacudu di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Kalsel dapat jatah Bintara Pedalaman

Indonesia menurut dia jangan sampai seperti India yang memiliki prioritas tinggi terhadap persenjataan militernya, bahkan peralatan perangnya canggih dan lengkap nomor dua setelah China.

Berbanding terbalik dengan persenjataan, rakyat India tidak segagah kekuatan militernya, masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.

"Pesawat Sukhoi kita berapa biji saja, dia sudah ratusan. Tetapi apabila datang musim dingin atau panas ekstrem itu puluhan ribu warganya mati, karena miskin tak punya rumah, kita tidak boleh begitu," kata Menhan.

Baca juga: TMMD ke-105, bangkitkan semangat gotong royong dan rekatkan persatuan

Berkaca dari India tersebut, kata Ryamizard, Indonesia tidak seharusnya melakukan hal yang sama, gagah militernya tetapi rakyatnya jauh dari sejahtera.

"Tentara rakyat tidak boleh melihat rakyatnya begitu, rakyat dululah disejahterakan baru tentara, perang juga tidak ada kok yang besar-besaran paling melawan teroris saja," ujarnya.

Baca juga: Didukung TNI, pertanian daerah rawa HST dioptimalkan

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019