Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan membuat sebuah media center untuk memperluas informasi kepada masyarakat melalui media massa tentang pengawasan pemilihan umum khususnya yang akan langsung itu pemilihan kepala daerah pada 2020.

Ketua Bawaslu Kalsel Erna Kaspiyah pada launching media center Bawaslu Kalsel di Jalan RE Martadinata, Banjarmasin, Senin, mengatakan, sesuai temanya dibuatnya media center ini "Di sini pusat peradaban demokrasi", maka akan segala informasi tentang pengawasan Pemilu akan dibuka secara umum untuk media massa mengabarkan ke masyarakat.

Menurut dia, Bawaslu Kalsel selain diawasi oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) namun kinerja dan profesionalitas Bawaslu juga dapat diketahui langsung oleh publik.

"Jadi dibuatnya media center ini sebagai komitmen kita untuk bertugas profisional sebagai rasa tanggungjawab kepublik melalui media," paparnya.

Apalagi, ujar Erna, di Kalsel akan ada pula Pilkada pada tahun 2020 pada tujuh kabupaten/kota dan Pemilukada Gubernur setempat.

"Memang media center ini tidak hanya persiapan Pemilukada, tapi juga yang lainnya bagi para wartawan butuh konfirmasi lebih lanjut dengan Bawaslu," paparnya.

Karena, tutur Erna, Pemilu 2019 terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Anggota Legislatif  (Pileg) belum benar usai, sebab masih ada sengketa di Mahkamah Konsitusi (MK).

"Terkait Pilpres kita juga sudah membuat laporannya, yakni, dipermasalahkan mengenai DPT dan adanya deklarasi kepala daerah untuk mendukung satu calon," paparnya.

"Kalau terkait Pileg itu ada tiga  sengketa, saat ini sudah kita buatkan juga laporannya," papar Erna.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019