Oleh Gunawan Wibisono
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Masyarakat Kota Banjarmasin mengharapkan Polresta Banjarmasin meningkatkan razia penyakit masyarakat (Pekat) di wilayah tersebut.
Seorang ibu rumah tangga, Aulia (28) warga Jalan Pramuka Banjarmasin, Jumat mengatakan, pihaknya sangat senang dengan kinerja polisi yang sering melakukan razia pekat tersebut.
"Zaman sekarang anak laki-laki atau perempuan sangat berani melakukan hubungan intim di luar pernikahan dan bermalam di hotel tanpa status yang jelas," katanya.
Melalui razia pekat yang dilakukan kepolisian sangat membantu para orang tua untuk mengetahui bagaimana kelakuan anak mereka diluar rumah.
Apalagi setiap razia selalu mengajak wartawan dan itu juga sangat membantu dalam membuat efek jera terhadap pasangan remaja yang terjaring razia di hotel-hotel, mereka akan malu dan takut jika ketauan orang tua mereka.
"Saya meminta kepada kepolisian jangan pernah berhenti dan terus ditingkatkan untuk melakukan razia pekat itu, karena dengan razia pekat tindak kriminal ataupun kejahatan bisa menurun," tuturnya.
Harapan yang sama juga diungkapkan Pribadi (32) warga jalan Gatot Soebroto Banjarmasin, seorang pekerja swasta sangat mendukung polisi melakukan razia di hotel-hotel yang dicurigai banyaknya pasangan mesum.
Namun, selain hotel-hotel, polisi juga harus melakukan razia terhadap para penjual minuman keras, pemabuk, pekerja seks komersil, serta balapan liar, yang penyakit masyarakat tersebut sering kali mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.
Kalau bisa razia pekat itu diatur waktu dan jadwal Minggu ini khusus untuk menertibkan minuman keras dan pemabuk, Minggu depan pekerja seks komersil dan seterus dengan seperti itu razia akan terfokus.
Apabila hasilnya tidak ada maka bisa ke target yang lain yang masuk dalam penyakit masyarakat serta banyak menjadi keluhan masyarakat khususnya masyarakat kota "seribu sungai" ini.
Dengan seringnya razia pekat itu dilakukan maka Kota Banjarmasin akan terpelihara keamanan dan ketertiban masyarakatnya, dan suasana yang kondusifpun akan mudah terwujud.
Banyak target razia pekat yang harus dilakukan polisi, apabila semua itu berhasil ditertibkan secara bertahap maka kenyamananpun akan dirasakan bersama.
"Razia pekat ini salah satu cara untuk menekan angka kejahatan dan tindak kriminal, sehingga harus lebih ditingkatkan lagi, jangan pernah mengeluh karena itu sudah menjadi tugas polisi untuk menciptakan rasa aman, nyaman dan tertib di masyarakat," terang Pribadi.
Pelaku yang terjaring razia pekat itu harus ditindak tegas, selain mengikuti sidang tindak pidana ringan, mereka harus dilakukan pembinaan baik secara nasihat juga harus dibina secara fisik.
Untuk pasangan yang terjaring di hotel serta balapan liar dan pelaku muda, kalau bisa dipanggil orang tua mereka, agar tahu kelahuan anaknya, sehingga pengawasan terhadap anak tersebut akan lebih diperketat, demikian Pribadi,
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Masyarakat Kota Banjarmasin mengharapkan Polresta Banjarmasin meningkatkan razia penyakit masyarakat (Pekat) di wilayah tersebut.
Seorang ibu rumah tangga, Aulia (28) warga Jalan Pramuka Banjarmasin, Jumat mengatakan, pihaknya sangat senang dengan kinerja polisi yang sering melakukan razia pekat tersebut.
"Zaman sekarang anak laki-laki atau perempuan sangat berani melakukan hubungan intim di luar pernikahan dan bermalam di hotel tanpa status yang jelas," katanya.
Melalui razia pekat yang dilakukan kepolisian sangat membantu para orang tua untuk mengetahui bagaimana kelakuan anak mereka diluar rumah.
Apalagi setiap razia selalu mengajak wartawan dan itu juga sangat membantu dalam membuat efek jera terhadap pasangan remaja yang terjaring razia di hotel-hotel, mereka akan malu dan takut jika ketauan orang tua mereka.
"Saya meminta kepada kepolisian jangan pernah berhenti dan terus ditingkatkan untuk melakukan razia pekat itu, karena dengan razia pekat tindak kriminal ataupun kejahatan bisa menurun," tuturnya.
Harapan yang sama juga diungkapkan Pribadi (32) warga jalan Gatot Soebroto Banjarmasin, seorang pekerja swasta sangat mendukung polisi melakukan razia di hotel-hotel yang dicurigai banyaknya pasangan mesum.
Namun, selain hotel-hotel, polisi juga harus melakukan razia terhadap para penjual minuman keras, pemabuk, pekerja seks komersil, serta balapan liar, yang penyakit masyarakat tersebut sering kali mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.
Kalau bisa razia pekat itu diatur waktu dan jadwal Minggu ini khusus untuk menertibkan minuman keras dan pemabuk, Minggu depan pekerja seks komersil dan seterus dengan seperti itu razia akan terfokus.
Apabila hasilnya tidak ada maka bisa ke target yang lain yang masuk dalam penyakit masyarakat serta banyak menjadi keluhan masyarakat khususnya masyarakat kota "seribu sungai" ini.
Dengan seringnya razia pekat itu dilakukan maka Kota Banjarmasin akan terpelihara keamanan dan ketertiban masyarakatnya, dan suasana yang kondusifpun akan mudah terwujud.
Banyak target razia pekat yang harus dilakukan polisi, apabila semua itu berhasil ditertibkan secara bertahap maka kenyamananpun akan dirasakan bersama.
"Razia pekat ini salah satu cara untuk menekan angka kejahatan dan tindak kriminal, sehingga harus lebih ditingkatkan lagi, jangan pernah mengeluh karena itu sudah menjadi tugas polisi untuk menciptakan rasa aman, nyaman dan tertib di masyarakat," terang Pribadi.
Pelaku yang terjaring razia pekat itu harus ditindak tegas, selain mengikuti sidang tindak pidana ringan, mereka harus dilakukan pembinaan baik secara nasihat juga harus dibina secara fisik.
Untuk pasangan yang terjaring di hotel serta balapan liar dan pelaku muda, kalau bisa dipanggil orang tua mereka, agar tahu kelahuan anaknya, sehingga pengawasan terhadap anak tersebut akan lebih diperketat, demikian Pribadi,
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013