Harga ikan peda di Banjarmasin dan sekitarnya turun menjadi sekitar Rp20 ribu per kg dibanding sepekan sebelumnya yang mencapai Rp24 ribu per kg karena pasokan yang bertambah.
Seorang nelayan Ambri (77) di Pantai Swarangan Kabupaten Tanah Laut, Kalsel Ambri, Selasa, memperkirakan harga ikan peda kemungkinan akan terus turun hingga puncak musim jenis ikan tersebut.
Ikan peda merupakan salah satu jenis ikan laut. Harga ikan peda di Banjarmasin dan sekitarnya pada Selasa, untuk ukuran besar (satu kg sekitar delapan ekor) hanya Rp20 ribu per kg atau turun dibanding sepekan sebelumnya.
Harga ikan peda ukuran besar sekitar dua bulan lalu sempat mencapai Rp40 ribu per kg, namun turun ke Rp30 ribu per kg, kemudian menjadi Rp26 ribu per kg dan pekan lalu mencapai Rp24 ribu per kg.
Ambri menuturkan, berdasarkan pengalaman, musim ikan peda terjadi mulai Januari dan puncaknya April mendatang, sehingga dalam kurun waktu tersebut kemungkinan tak ada kenaikan harga jenis ikan laut itu.
Sementara itu harga ikan segar dari air tawar masih tetap bertahan seperti keadaan sekitar dua bulan lalu, terutama jenis tertentu, antara lain ikan gabus (haruan) dan "papuyu" (sejenis ikan betok).
Untuk harga ikan gabus sejak dua bulan lalu sampai sekarang tetap Rp60 ribu per kg (gabus ukuran besar/satu - dua ekor dalam satu kg) dan papuyu ukuran besar (8-10 ekor dalam satu kg) mencapai Rp90 ribu per kg.
Hj Nurul (59), seorang ibu rumah tangga menyatakan dengan harga ikan sungai/air tawar yang masih mahal, ia lebih memilih membeli ikan laut untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Menurut dia, selain harga lebih murah, ikan laut lebih empuk dan manis jika dimasak masih segar sehingga tetap membuat selera makan.
 "Kebetulan keluarga kami tidak terlalu masalah dengan lauk makan," katanya./D.
(T.KR-SHN/C/A039/A039) 05-02-2013 11:42:39