Bantul (ANTARA) - Lima pasang penganten dari berbagai daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti kegiatan nikah bareng di dalam mobil-mobil antik yang terdapat di Garage Java Videotron Dusun Geneng, Desa Panggungharjo, Kabupaten Bantul, DIY.
"Nikah Bareng Ramadhan bertema Rekonsiliasi Cinta Untuk Indonesia dengen tagline 'Garage Van Love' ini dalam rangka bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah dan Hari Kebangkitan Nasional," kata Ketua Panitia Nikah Bareng Ryan Budi Nuryanto disela kegiatan di Bantul, Minggu.
Lima pasang penganten itu adalah Sera Agustina (31) asal Sewon Bantul dengan Agus Daryanto (33) asal Sewon Bantul nikah di atas mobil antik. Kemudian Aulia Rahmawati (37) asal Depok Kabupaten Sleman dengan Dedi Adi Nugroho (41) asal Yogyakarta nikah di dalam bus kuno.
Kemudian Jihad Tri Riyanto (25) asal Godean Sleman dengan Dewi Agusiyah (25) asal Gamping Sleman nikah di pesawat cozy, selanjutnya Subekti Handayani (41) asal Boyolali Jawa Tengah dengan Bagus Lukmanto (41) asal Kartasura Jateng nikah di dalam mobil antik.
Kemudian Wiji Prihatin (37) asal Trirenggo Bantul dengan Ikhwan Nurdin (35) asal Pasar Kliwon Surakarta Jawa Tengah nikah di atas motor antik di garage Java Videotron. Semuanya pernikahan dengan konsep pelaminan di Garage Van Love.
Menurut dia, prosesi pernikahan dimulai pukul 14.00 WIB yang diawali dengan prosesi manten bareng tabur ikan di Kampung Mataraman sebagai komitmen terhadap pelestarian lingkungan yang disaksikan Muspika Sewon dan dilanjutkan satu pasang menikah di atas mobil antik yaitu Sera Agustina dengan Agus Daryanto.
"Begitu dinyatakan sah manten dikirab mobil–mobil antik dengan cucuk lampah bergodo Srikandi dari HARPI Sleman dan edan-edanan sebagai tolak bala. Kirab dikawal melewati jalan Bantul lalu masuk kampung Niten menuju lokasi pernikahan," katanya.
Menurut dia, event nikah ke-36 kali yang digelar Forum Taaruf Indonesia (Fortais) Sewon Bantul bekerja sama dengan KUA Sewon Bantul ini dengan prosesi ijab qobul unik dengan mahar seperangkat alat shalat dan kaca cermin atau pengilon dibayar tunai.
"Ini mengandung arti bahwa kita sebagai anak bangsa harus selalu berkaca diri dan mau memperbaiki diri serta meningkatkan ibadah persaudaraan kebangsaan, bukan hanya slogan, melainkan juga sudah menjadi kepribadian bangsa," katanya.
Dia mengatakan, konsep yang diusung kali ini eksklusif dan pertama di dunia yaitu "garage van love" atau garasi cinta yang mempunyai filosofi tempat untuk menyimpan cinta yaitu Indonesia, yang mana perbedaan yang ada ini sebagai perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
"Dalam prosesi juga dilepas balon dan ratusan burung emprit sebagai perwujudan doa dan harapan momentum ini sebagai Melintas Batas Merekat Bangsa membangun Indonesia Adil Makmur dan sejahtera," katanya.
Ryan menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah syiar Ramadhan untuk mewujudnya pasangan sakinah sejahtera membawa semangat Rekonsiliasi Cinta Untuk Indonesia, guna mengajak semua pihak bekerja sama lagi membangun Indonesia lebih baik ke depan.
"Nikah bareng ini diharapkan mampu membawa energi positif mengajak masyarakat bersatu dalam semangat Rekonsiliasi Cinta Untuk Indonesia pascaPemilu melalui ikatan pernikahan sekaligus syiar Ramadhan, yang mana itu menjadi tanggung jawab kita bersama," katanya.