Kotabaru (ANTARA) - Industri semen merk Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Kabupaten Kotabaru mengajarkan hidup mandiri kepada warga desa binaan dengan memberikan pelatihan bertani dengan sistem hidroponik dan peternakan bebek Mojosari.
"Pelatihan ini diselenggarakan dengan kerja sama dengan Pusat Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) sebagai wadah percontohan kepada warga desa mitra," kata Management PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Pabrik Tarjun, Teguh Iman Basoeki, Kamis.
Corporate Social Responsibility (CSR) Section Head PT.ITP, Nor Imansyah menambahkan, tujuan pelatihan ini adalah menularkan pengetahuan mengenai pertanian hidroponik dan peternakan bebek, untuk pertanian para peserta di ajarkan cara dan tehnik budidaya tanaman hidroponik khususnya sayur sawi dan kangkung.
"Tanaman hidroponik ini mudah dan gampang di kembangkan, medianya bisa dari Rockwool, kapas, dan lainnya, kemudian air yang di beri nutrisi, jadi tanpa harus ke sawah atau ladang ibu-ibu sudah bisa bertani, hasilnya bisa di pakai untuk keperluan sendiri atau di jual, sedangkan untuk beternak bebek peserta dilatih cara efektif beternak bebek" tutur Imansyah, dalam siaran pers.
Harapan PT. ITP terhadap peserta yang sudah dilatih bisa mengembangkan ilmu yang sudah di peroleh, mengaplikasikan di lingkungan tempat tinggal masing-masing, sehingga nantinya bisa menumbuhkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) baru di masyarakat sekitar pabrik Indocement.
Kepala Pusat Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat CSR PT ITP Pabrik Tarjun, I Wayan Kedep menjelaskan, penyampaian materi berkaitan dengan pengenalan hidroponik, jenis-jenisnya, cara bertanam, dan peluang usaha hidroponik.
Wayan memaparkan, materi yang diberikan kepada peserta tentang beternak bebek diantaranya, membuat kandang yang bagus, pemilihan bibit, kesehatan pakan, mengetahui umur, pasca panen hingga analisa usaha juga pemasaran.
“Kemampuan peserta menyerap materi pelatihan cukup bagus dan mereka antusias. Hal ini tampak terlihat dari komunikasi aktif dan tanya jawab antara peserta dan instruktur, bahkan semangat mereka cukup bagus,” tuturnya.
Menurutnya, materi yang diberikan cukup mudah diaplikasikan dilingkungan tempat tinggal peserta
Salah satu peserta dari Desa Langadai, Siti Raudah, menuturkan, pelatihan ini sangat bermanfaat.
"Kami yang sebelumnya tidak tau cara menanam sawi dengan hidroponik sekarang kami sudah paham, dan ini sangat cocok untuk dilaksanakan di rumah tempat tinggal masing-masing, dan teman-teman yang lain yang sebelumnya tidak mengerti cara beternak bebek, sekarang menjadi lebih mengerti," terangnya.
Selain memberikan bekal ilmu melalui pelatihan, Management PT.ITP juga memberikan bantuan modal untuk untuk mengaplikasikan teori yang sudah di terima selama pelatihan-pelatihan.
Sementara itu, pelatihan bertani dengan sistem hidroponik dan beternak bebek ini diukuti 65 orang peserta yang berasal dari Desa Tarjun dan Langadai, sebagai desa binaan.***3**