Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyatakan ada keengganan kontraktor untuk memperbaiki jembatan kayu yang sekarang banyak mengalami kerusakan.
"Di kota Banjarmasin terdapat 325 buah jembatan kayu dan sebagian besar sudah mengalami kerusakan lantaran usianya sudah sangat tua,"kata Kepala Dinas Bina Marga Banjarmasin, Ir M Amin kepada wartawan di balaikota Banjarmasin, Rabu.
Kerusakan jembatan kayu tersebut seperti lantai jembatan berlubang, pagar jembatan copot atau malah tiang jembatan sendirinya yang miring, katanya.
Dari sejumlah jembatan kayu tersebut memang sudah ada yang diganti dengan jembatan konstruksi beton sesuai dengan ketersediaan dana yang ada, karena untuk mengganti jembatan tersebut menelan biaya cukup besar.
"Sekitar 10 persen pergantian jembatan kayu ke jembatan beton sudah dilakukan Pemkot Banjarmasin," tuturnya.
Tetapi pergantian bahan kayu ke beton begitu mahal dan perbaikan hendaknya dengan bahan kayu juga.
Namun banyak kontraktor yang enggan melakukan penawaran terhadap proyek perbaikan jembatan kayu tersebut lantaran belakangan ini kesulitan mencari kayu ulin (kayu besi).
Bila bahan kayu tersebut diganti dengan bahan kayu lain ternyata tidak bisa untuk konstruksi jembatan sebab jenis kayu lain tidak kuat dan tak tahan lama.
Dengan demikian maka pertimbangannya semua jembatan kayu diganti dengan beton atau baja, tetapi kalau semuanya diganti pasti akan menelan dana triliunan rupiah.
Menurut dia, dalam pergantian jembatan tersebut tidak semata untuk mencari kekuatan agar jembatan tersebut tahan lama, tetapi bagaimana jembatan yang dibangun melahirkan sebuah keindahan bagi kota yang berjuluk "kota seribu sungai" tersebut.
Kontraktor Enggan Perbaiki Jembatan Kayu
Rabu, 5 September 2012 21:42 WIB

ilustrasi: (net.)