Jakarta (AntaraNews Kalsel) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) berhasil melebihi target dana kelolaan, yakni dari rencana Rp111,8 triliun terealisasi Rp113 triliun pada 2018.
"Dana yang dikelola BPKH total Rp113 triliun, target Rp111,8 triliun, hampir Rp2 triliun lebih dari target," kata Kepala BPKH Anggito Abimanyu di Jakarta, Kamis.
Anggito mengatakan, capaian tersebut diikuti dengan bertambahnya jumlah calon jamaah haji baru sebanyak 664 ribu orang atau meningkat 120 persen. Jumlah tersebut melampaui target calon jamaah haji baru sebanyak 550 ribu orang.
"Jumlah tersebut terbesar dalam lima tahun terakhir. Pada 2019 kita targetkan 700 ribu calon jamaah haji baru," kata dia.
Menurut dia, peluang bertambahnya jumlah calon jamaah haji baru sangat besar karena masih ada potensi 13 juta penduduk Indonesia wajib haji yang belum mendaftarkan diri.
Dia mengatakan, pada 2018, BPKH juga melakukan penghematan biaya tidak langsung sebesar Rp224 miliar. Sementara biaya haji yang dikelola BPKH menyumbang 32 persen dari total dana pihak ketiga Bank Umum Syariah.
Dari dana yang dikelola tersebut, nilai manfaat mengalami kenaikan 16 persen dibandingkan 2017.
Dari dana kelolaan tersebut , penempatan di Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) naik dari rencana Rp2,708 triliun terrealisasi Rp2,996 triliun.
Pada 2019 BPKH menargetkan dana kelolaan sebesar Rp121 triliun dengan komposisi 50 persen di BPS-BPIH dan 50 persen di investasi.
Baca juga: BPKH targetkan pengelolaan dana haji hingga Rp121 triliun pada 2019
Baca juga: BPKH katakan tidak ada dana haji diinvestasikan langsung ke infrastruktur
Baca juga: BPKH rencanakan 20 persen dana haji untuk investasi langsung
"Dana yang dikelola BPKH total Rp113 triliun, target Rp111,8 triliun, hampir Rp2 triliun lebih dari target," kata Kepala BPKH Anggito Abimanyu di Jakarta, Kamis.
Anggito mengatakan, capaian tersebut diikuti dengan bertambahnya jumlah calon jamaah haji baru sebanyak 664 ribu orang atau meningkat 120 persen. Jumlah tersebut melampaui target calon jamaah haji baru sebanyak 550 ribu orang.
"Jumlah tersebut terbesar dalam lima tahun terakhir. Pada 2019 kita targetkan 700 ribu calon jamaah haji baru," kata dia.
Menurut dia, peluang bertambahnya jumlah calon jamaah haji baru sangat besar karena masih ada potensi 13 juta penduduk Indonesia wajib haji yang belum mendaftarkan diri.
Dia mengatakan, pada 2018, BPKH juga melakukan penghematan biaya tidak langsung sebesar Rp224 miliar. Sementara biaya haji yang dikelola BPKH menyumbang 32 persen dari total dana pihak ketiga Bank Umum Syariah.
Dari dana yang dikelola tersebut, nilai manfaat mengalami kenaikan 16 persen dibandingkan 2017.
Dari dana kelolaan tersebut , penempatan di Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) naik dari rencana Rp2,708 triliun terrealisasi Rp2,996 triliun.
Pada 2019 BPKH menargetkan dana kelolaan sebesar Rp121 triliun dengan komposisi 50 persen di BPS-BPIH dan 50 persen di investasi.
Baca juga: BPKH targetkan pengelolaan dana haji hingga Rp121 triliun pada 2019
Baca juga: BPKH katakan tidak ada dana haji diinvestasikan langsung ke infrastruktur
Baca juga: BPKH rencanakan 20 persen dana haji untuk investasi langsung
Editor: Sri Muryono