Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Dandim Kandangan Letkol Infanteri Suhardi Aji Sriwijayanto menyampaikan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 pada hakikatnya merupakan aktualisasi budaya gotong-royong yang perlu terus dilestarikan.
Ia mengatakan, melalui TMMD mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergandengan tangan, menyatukan perbedaan, menyelaraskan kepentingan, serta menggelorakan kembali semangat bekerja sama sebagai nilai luhur bangsa.
Baca juga: Dandim Kandangan silaturrahmi bersama insan pers bersinergi publikasi TMMD
"TMMD merupakan salah satu cara TNI AD mengajak komponen-komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun bangsa, terutama pada hal-hal yang belum tersentuh oleh program pemerintah dan membutuhkan upaya percepatan," katanya, yang juga Dansatgas TMMD ke-103, Kodim 1003 Kandangan.
Dijelaskan dia, dalam penentuan sasaran TMMD ini, TNI AD bekerja sama dengan pemerintah daerah, para tokoh masyarakat, serta para stakeholder di berbagai bidang untuk membuat skala prioritas dan mekanisme kerja.
Baca juga: Personil Satgas TMMD ke-103 bantu pemakaman warga meninggal
Begitupun, berbagai hal lainnya yang mendukung terealisasinya sasaran pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia pada umumnya, dan khususnya pembangunan di daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan(HSS).
Diharapkan dia, melalui TMMD pemerataan pembangunan khususnya di Kabupaten HSS diutamakan pada daerah yang sulit dijangkau, untuk membuka keterisoliran, agar roda perekonomian masyarakat dapat lebih berjalan dengan baik dan sejahtera.