Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Bantuan Kendali Operasi (BKO) personel Polda Kalsel di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tergabung dalam Satgas Aman Nusa II penugasannya diperpanjang satu bulan ke depan.
"Personel kita yang membantu penanganan kondisi masyarakat Pulau Lombok yang terkena dampak bencana gempa bumi masih di sana dan atas perintah pimpinan diperpanjang," kata Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kalsel Kombes Pol Ardiansyah Daulay di Banjarbaru.
Dia mengungkapkan, keberadaan personel Polri di wilayah yang porak poranda akibat bencana alam tersebut memang masih sangat dibutuhkan.
Karena tidak hanya bertugas melakukan pembersihan puing reruntuhan bangunan, upaya pemulihan psikologis maupun penanganan kesehatan para korban yang kini di pengungsian juga diperlukan.
"Anggota menjalankan perannya masing-masing di lapangan sesuai bidang keahliannya dan ditempatkan berdasarkan pos-pos penanganan korban gempa," jelas Daulay didampingi Kaden B Pelopor Satuan Brimob Polda Kalsel AKBP Ahmad Arif Sofyan.
Terus dikatakannya, Polda Kalsel mengirimkan total 100 personel yang menempati Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara pada 23 Agustus 2018 lalu.
Selain dari Satuan Brimob yang berkekuatan 88 personel, ada juga lima personel Sabhara, empat personel Biddokes, dua personel Psikologi dan satu personel Humas dengan DPP Danki Penugasan Iptu I Wayan Fredy.
Jadi selain membantu membersihkan reruntuhan puing-puing bangunan dan perbaikan infrastruktur oleh Brimob dan Sabhara, Tim Psikologi memberikan pelayanan pemulihan trauma atau trauma healing khususnya bagi anak-anak. Sementara anggota Biddokes patroli kesehatan di tenda pengungsian.