Siswa Banten belajar tari Baksa Kembang

Peserta asal Provinsi Banten yang mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 menyimak sejarah tari Baksa Kembang dari Provinsi Kalimantan Selatan yang biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan.(Antaranews Kalsel/Asmuni K) (Antaranews Kalsel.com/Asmuni K)

...sebelum ikut latihan para peserta terlebih dahulu mendengarkan secara singkat mengenai beberapa tarian klasik dari Kalsel diantaranya tari japin dan kuda gepang..

Banjarmain, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 23 peserta asal Provinsi Banten yang mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 belajar tari Baksa Kembang dari Provinsi Kalimantan Selatan yang biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan.

Pembimbing dari Dinas Pendidikan Banten, Feri Rinaldi di Banjarmasin Jumat menjelaskan, para siswa tersebut penasanaran dengan tari Baksa Kembang dari Kalimantan Selatan.

"Selama ini kami sering melihat tari tersebut dari penampilan di Taman Mini Indonesia dan dari CD serta melihat di internet," kata Feri Rinaldi.

Dia menjelaskan dari rasa tertarik tersebut akhirnya rombongan mendatangi Taman Budaya milik Pemprov di jalan Brigjen Hasan Basri untuk mempelajarinya bersama sanggar Perpekindo Banjarmasin yang saat itu sedang menggelar latihan rutin.

Menurutnya, sebelum ikut latihan para peserta terlebih dahulu mendengarkan secara singkat mengenai beberapa tarian klasik dari Kalsel diantaranya tari japin dan kuda gepang.

Di bawah arahan pimpinan Perpekendo, Hariayadi bersama anggota lainnya, 23 peserta SMN mencoba mempraktekkan tari baksa kembang tanpa diiringi suara tabuhan gemalan.

Beberapa kali mereka mencoba namun masih belum bisa, malah terlihat kaku karena gerakannya salah terutama beberapa orang siswa yang sengaja mengambil formasi di belakang para siswi.

"Ternyata susah juga ya, meniruka gerakan tari baksa kembang, saya beberapa kali salah menggerakan tangan dan kaki," kata salah satu siswi salah satu SMA di Banten tersebut.

Sri Rahayu pendamping dari Bulog Kalsel, menjelaskan kedatangan peserta SMN ke Taman Budaya ini selain ingin melihat dan mempelajari tari juga menjajaki lingkungan taman budaya, karena pada Jumaat malamnya mereka akan tampil di panggung utama untuk membawak beberapa tarian khas dari Banten.

"Mereka akan menampilkan tarian shalawat, debus, badrung Ciligon dan tarian silat yang dibawakan siswa dan siswi," kata Sri Rahayu didampingi Farida juga dari Bulog Kalsel.

Menurutnya peserta SMN pagi harinya telah mengikuti upacara 17 Agustus di komplek Citra Land bersama forum BUMN yang ada di Kalsel dan pada Sabtu (18/8) besok akan mengunjungi pusat rehabilitasi bekantan (Nasalis Larvatus) bersama Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Banjarmasin di base camp Pulau Bakut sekitar Jembatan Barito, Kabupaten Barito Kuala.