Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebagai APEX, Bank Kalsel ingin mendorong lembaga keuangan BPR agar mampu tumbuh dan berkembang secara sehat dan kokoh serta berkontribusi meningkatkan perekonomian daerah.
Diikuti 26 Bank Perkreditan Rakyat baik milik daerah maupun swasta, Bank Kalsel menggelar Workshop APEX BPR Kalimantan Selatan di Aria Barito Banjarmasin, Kamis (28/6).
“Workshop hari ini merupakan salah satu wujud dari pembinaan dan bantuan teknis yang diberikan Bank Kalsel kepada anggota APEX BPR di Kalimantan Selatan, semoga dimasa yang akan datang kegiatan serupa akan terus digalakkan,” kata Plt. Direktur Utama Bank Kalsel, Gusti Agus Permana saat membuka workshop.
Apex BPR merupakan sebuah lembaga yang menjalankan fungsi sebagai pengayom bagi BPR melalui kerjasama keuangan dan bantuan teknis, dengan prinsip yang saling menguntungkan. Dengan keberadaan sebuah lembaga APEX, diharapkan semua BPR yang menjadi anggotanya dapat bersama-sama mengalami kemajuan dan perkembangan yang lebih signifikan.
Di Kalimantan Selatan, lembaga keuangan yang menjalankan fungsi sebagai APEX bagi BPR adalah Bank Kalsel. APEX BPR Kalimantan Selatan hingga saat ini memiliki anggota sebanyak 26 BPR yang terdiri dari 22 BPR milik pemda dan 4 BPR milik swasta.
“Peran sebagai APEX bagi Bank Kalsel tentu bukannya tidak berdasar. Peran APEX BPR ini telah tertuang dalam misi Bank Kalsel yang salah satunya adalah turut membina Lembaga Perkreditan atau Bank Perkreditan Rakyta (BPR) milik Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah,” tambah Gusti Agus Permana.
Bergabungnya BPR swasta juga diharapkan dapat menularkan sistem pengelolaan operasional bank yang lebih baik bagi seluruh BPR Daerah, karena seperti kita ketahui beberapa BPR swasta sudah sangat maju.
Sementara Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional 9 Kalimantan M Nurdin Subandi mengatakan perkembangan usaha BPR di Kalsel cenderung menurun dan berbanding terbalik de ngan pertumbuhan BPR Nasional.
“Penurun tersebut karena masih terdapat kelemahan-kelemahan strategi dan pelaksanaan kegiatan operasional BPR seperti SDM, tekhnologi sistem informasi, manajemen perkreditan hingga operasional,” kata M Nurdin Subandi dalam paparan materinya.
Keberadaan APEX BPR selain untuk menjalankan misi bank, juga merupakan media pendorong untuk menjalankan fungsi intermediasi layanan perbankan yang luas dan belum bisa maksimal dipenuhi Bank Kalsel, selain itu juga dipandang sebagai strategik bisnis, sehingga dapat memberikan dampak kemajuan bagi Bank Kalsel pada akhirnya.
Sebagai APEX, secara rutin Bank Kalsel juga memberikan pembinaan dan bantuan teknis, dan menumbuh kembangkan BPR yang menjadi anggota APEX BPR dengan saling bekerjasama, bersinergi dan saling menguntungkan.
Dalam workshop tersebut di berikan materi tentang pemanfaatan data untuk strategi usaha dan perkreditan yang disampaikan Kelompok Bisni Mikro dan Divisi Kredit Bank Kalsel.