Bupati Sidak pasar pantau bahan pokok

Martapura (Antaranews Kalsel) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Khalilurahman melakukan inspeksi mendadak di Pasar Martapura untuk memantau ketersediaan dan stabilitas bahan pokok memasuki satu pekan Bulan Ramadhan.

Kunjungan bupati ke Pasar Martapura, Selasa didampingi Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Takdir Mattanete, Kadisperindag Ramlan dan pejabat lain di lingkup Pemkab Banjar.

"Kami ingin mengetahui langsung ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadhan termasuk harganya dipasaran apakah mengalami kenaikan atau masih stabil," ujarnya.

Ia mengatakan, hasil sidak lapangan diketahui ketersediaan seluruh komoditas bahan pokok mencukupi sehingga selama bulan Ramadhan dipastikan aman dan tidak kekurangan stok.

Sementara, harga hampir seluruh komoditas stabil dan tidak mengalami kenaikan berarti dan seluruhnya sudah terdata Dinas Perindag Banjar melalui sejumlah pasar di kabupaten itu.

Menurut Kadisperindag Banjar Ramlan harga komoditas seperti beras lokal jenis Siam Unus Mayang dan Unus Mutiara masih stabil dikisaran harga Rp10 ribu-Rp11 ribu per liter.

Beras Karandukuh Rp9.500 per liter, Siam Rukut, Kupang dan Siam Adil Rp8 ribu, Siam biasa Rp7 ribu dan beras lokal paling murah IR42 dikisaran harga Rp6.500 per liter.

"Harga beras masih stabil dan tidak mengalami kenaikan sejak awal bulan Ramadhan, ketersediaan juga mencukupi karena di kabupaten lain di Kalsel tengah panen padi," ungkapnya.

Disebutkan, komoditas lain yang ditanyakan kepada pedagang yakni gula pasir yang harganya masih stabil kisaran Rp11.500 per kilogram, minyak goreng kemasan harga tetap Rp12 ribu.

Kemudian, daging sapi yang sempat mengalami kenaikan sebelum Ramadhan sudahstabil dikisaran harga Rp130 ribu per kilogram dan daging ayam potong naik Rp1.000 dari harga Rp25 ribu.

"Kenaikan juga terjadi pada bawang merah menjadi Rp36 ribu per kilogram dari harga Rp35 ribu, sedangkan bawang putih normal Rp20 ribu per kilogram dan sayuran lain normal," sebutnya.

Diharapkan, stabilitas harga bahan pokok itu tetap bertahan menjelang akhir Ramadhan dan Idul Fitri agar masyarakat tidak terbebani dengan naiknya harga bahan kebutuhan pokok.

"Harapan kami, ketersediaan barang mencukupi sehingga tidak berdampak terhadap kenaikan harga meski pun bisa dipastikan permintaan meningkat jelang Idul Fitri," katanya.