Kepala BPS Kalsel Diah Utama di Kota Banjarbaru, Sabtu, mengatakan tingkat kemiskinan Pulau Kalimantan seluruhnya berada di bawah rata-rata nasional.
"Tingkat kemiskinan terendah terjadi di Kalsel sebesar 4,70 persen dan tingkat kemiskinan tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat yakni sebesar 7,86 persen," ujarnya.
Tingkat kemiskinan di Provinsi Kalteng September 2017 sebesar 5,26 persen, disusul dua provinsi lain yakni Kaltim sebesar 6,08 persen dan Kaltara sebesar 6,96 persen.
"Kemiskinan pada tiga provinsi itu menurun jika dibandingkan bulan Maret 2017 yakni Kalteng menurun dari 5,37 persen, Kaltim dari 6,19 persen dan Kaltara dari 7,22 persen," sebutnya.
Ia mengatakan tingkat kemiskinan di Indonesia bulan September 2017 sebesar 10,12 persen, mengalami perbaikan sebesar 0,52 persen jika dibandingkan bulan Maret 2017 sebesar 10,64 persen.
Disebutkannya, berdasarkan ukuran ketimpangan menurut Bank Dunia maka pada September 2017, ketimpangan di Kalsel masuk kategori rendah ditunjukkan dari persentase pengeluaran.
"Persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah bulan September sebesar 19,81 persen atau mengalami perbaikan dibandingkan Maret 19,61 persen," ungkapnya.
Dijelaskan, sesuai tempat tinggal, tingkat ketimpangan perkotaan kategori rendah dengan persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah pada September 19,68 persen.
Besaran persentase itu mengalami perbaikan sebesar 1,29 persen dibanding Maret 2017 dan perbaikan ketimpangan juga terjadi di daerah perdesaan dimana bulan September sebesar 22,26 persen.
"Indikator itu mengalami perbaikan sebesar 0,15 persen dibandingkan Maret sebesar 22,11 persen. Ketimpangan di pedesaan yang lebih rendah dibanding perkotaan," katanya.