Minyak tanah bersubsidi pada empat kabupaten di Kalimantan Selatan segera ditarik PT Pertamina bila pembagian tabung gas dalam rangka konversi minyak tanah gas selesai dilakukan.
Manajer Gas Domestik Regional V Makassar Victor L Gaol di Banjarmasin, Senin mengatakan, tahap awal konversi minyak tanah ke gas di Kalsel dilaksanakan pada empat kabupaten dan kota yaitu Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Balangan.
Saat ini, kata Victor, pada dialog publik dengan tema "Kontroversi Konversi Minyak Tanah ke Gas" di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, konversi baru pada tahap sosialisasi dan pendataan.
Diharapkan, tambah dia, pendataan terhadap warga yang berhak menerima tabung gas akan selesai pada akhir November dan pendistribusian berakhir pada akhir Desember 2010.
"Bila proses pembagian logistik tersebut selesai secara keseluruhan maka subsidi minyak tanah akan ditarik," katanya.
Dengan demikian, kata dia, minyak tanah yang beredar di daerah tersebut merupakan minyak tanah dengan harga pasar.
"Minyak tanah akan tetap beredar di pasaran namun harganya jauh lebih mahal dibanding yang bersubsidi," tambahnya.
Setelah realisasi distribusi pada empat kabupaten tersebut selesai, kata dia, pendataan dan pendistribusian akan dilanjutkan ke kabupaten lain di Kalsel.
"Kapan waktunya kita menunggu perintah dari pemerintah," katanya.
Khusus di Kalimantan selain Kalsel hampir seluruh daerah di Kalimantan Timur juga telah dilakukan konversi kecuali di enam kecamatan karena terkendala transportasi.
Kalimantan Tengah, kata dia, kemungkinan juga akan dilakukan konversi dalam waktu dekat masih menunggu petunjuk pemerintah pusat atau setelah wilayah Kalsel selesai.
Sedangkan untuk Sulawesi, kata dia, hampir seluruh daerah telah dilakukan konversi kecuali Selayar yang masih dalam proses.
Bonita Tejaningrum Manajer Proyek Konsultan PT Nusa perusahaan rekanan PT Pertamina dalam melakukan pendataan masyarakat yang berhak menerima tabung gas gratis, mengatakan, saat ini pendataan pada empat kabupaten tersebut sudah 60 persen dan diharapkan selesai akhir November.
Selanjutnya adalah pendistribusian tabung dan kompor gas yang diharapkan juga selesai akhir Desember.
Menurut dia, selama pendataan banyak terjadi kendala selain masalah infrastruktur juga mengubah pola pikir masyarakat yang sudah terlanjur trauma terhadap edakan tabung gas di beberapa daerah.
"Makanya kita tunjuk empat daerah yang dinilai masyarakatnya lebih mudah untuk diberikan tambahan wawasan dan pengetahuan," katanya.
Bila empat kabupaten berhasil, tambah dia, maka daerah lain diharapkan lebih mudah memberikan pengertian dan sosialisasi.*B*
Minyak Tanah Bersubsidi Segera Ditarik
Rabu, 24 November 2010 12:50 WIB