Organisasi Gapensi akan berusaha memperjuangkan kontraktor lokal bisa mengerjakan proyek nasional, khususnya proyek nasional yang berada di daerah setempat.
Ketua Gapensi Kota Banjarmasin, Zainuddin kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu, mengakui selama ini kontraktor lokal sulit bersaing untuk memperoleh pekerjaan proyek besar skala nasional.
Persoalannya, bukan karena kontraktor lokal tidak mampu tetapi lebih banyak tidak dipercayai oleh pemegang proyek besar untuk diserahkan kepada kontraktor lokal.
Padahal seandainya dipercayakan maka diyakini kontraktor lokal bisa bersaing dengan kontraktor nasional dalam menyelesaikan sebuah proyek besar, katanya.
"Seperti kita naik sepeda motor, bagaimana seseorang bisa mengendarai sebuah sepeda motor kalau sepeda motornya sendiri tidak diberikan," katanya.
Oleh karena itu, seandainya nanti ia bisa memimpin Gapensi Kalsel, ia akan berjuang agar kontraktor lokal bisa lebih banyak berkiprah dan bersaing dalam kontrak proyek nasional.
Zainuddin adalah satu diantara dua kandidat kuat untuk menduduki posisi Ketua Umum DPD Gapensi Kalsel, pada Musda DPD Gapensi kalsel yang akan berlangsung 12 Maret 2012 ini.
Menurut Zainuddin, selama ini berbagai berbagai proyek besar di Kalsel kebanyakan dikerjakan kontraktor luar seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah naungan Departemen Pekerjaan Umum.
Padahal seandainya pemerintah setempat mau mempercayakan kepada kontraktor lokal itu sangat bagus, setidaknya kontraktor lokal dipercayai sebagai subkontrator atau sistem kerja sama (Joint Operasional/JO).
Sebagai contoh sebuah BUMN mengerjakan proyek nasional di Kota Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalsel, disana sebuah kontraktor lokal diajak kerjasama, nah seharusnya sistem seperti itulah kalau ingin mengembangkan kontraktor lokal.
Atau seandainya pemerintah setempat ingin membina kontraktor lokal ada semacam aturan atau peraturan daerah (Perda) yang mengharuskan sebuah proyek yang hanya dikerjakan kontraktor lokal, atau harus kerjasama dengan kontraktor lokal.
Dengan demikian sudah bisa dipastikan kontraktor lokal akan lebih bisa bernapas, ketimbang sekarang ini yang sulit memperoleh proyek. Berdasarkan catatan jumlah kontraktor lokal di Kota Banjarmasin 300 perusahaan dan di Kalsel tercatat sekitar 2.000 perusahaan./D/d/