Warga kawasan Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan dua hari terakhir mengeluh lantaran air ledeng dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat mengalami kemacetan.
"Sudah dua hari ini kami kesulitan air bersih PDAM, sehingga untuk mandi terpaksa terjun ke sungai," kata beberapa warga Sungai Andai Banjarmasin, Senin.
Padahal tambah mereka, air sungai sekarang ini lagi kurang bersih setelah hujan terus menerus di hulu sungai yang membawa tumpukan sampah di sungai serta air berwarna kuning kemerahan.
Tetapi karena tak ada pilihan lain terpaksa air sungai yang kotor dimanfaatkan untuk mandi dan cuci, sementara untuk memasak dan air minum mencari air bersih ke daerah lain.
Keluhan serupa juga dilontarkan warga Jalan Sultan Adam Kompleks Mandiri Lestari dan Komplek Jahri Saleh kepada wartawan perihal kesulitan mencari air bersih, lantaran air PDAM tak mengalir normal.
"Tempat kami air macet dan tak ngocor pada siang hari, kecuali malam hari ada ngocor tetapi seret sekali, terpaksa menggunakan mesin pompa itupun tak bisa mengalir normal," kata Kasnah warga Jalan Sultan Adam.
Kepala Bagian Humas PDAM Bandarmasih, Kota Banjarmasin Hj. Siti Nusiah ketika dikonfirmasikan membenarkan terjadinya penurunan suplai air ledeng di sebagian pelanggan perusahaan tersebut.
Hal itu terjadi karena terjadi pemeliharaan rutin mesin genset di instansi pengolahan air bersih kantor induk PDAM Jalan A Yani Banjarmasin sehingga terjadi penurunan operasi mesin pendorong air.
Tetapi secara bersamaan terjadi kerusakan mesin genset pula di Kawasan Banua Anyar sebagai untuk pengoperasian mesin pompa untuk kawasan Banjarmasin Utara.
Akibat terjadi perbaikan bersamaan akhirnya air ke wilayah tersebut menjadi tidak normal, dan sekarang sudah dilakukan perbaikan diperkirakan pada Senin sore dan Selasa sudahnormal kembali aliran air ke wilayah tersebut./shn/C