Banjarmasin (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, diminta memperhatikan suplai solar subsidi ke dalam kota tidak dilakukan pagi atau siang hari agar tidak terjadi kemacetan di jalan sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Ada tiga SPBU yang menjadi sorotan bila solar subsidi ready, di antaranya SPBU: 64.702.02 di Jalan A. Yani km 6,5 Banjarmasin, SPBU : 64.702.01 di jalan A. Yani km 5,7 Banjarmasin dan SPBU : 64.701.09 di jalan H Hasan Basrie Banjarmasin," ucap Kasat Lantas Polresta Banjarmasin AKP Denny Maulana Saputra di Banjarmasin, Sabtu.
AKP Denny mengatakan lalu lintas jalan raya di jam-jam rawan tidak boleh ada gangguan yang disebabkan parkir truk besar sementara menunggu antrean mengisi solar, namun membuat arus tidak lancar.
Baca juga: Antrean dapatkan solar kembali terjadi
"Kami minta kepada pihak Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin untuk bisa bekerja sama guna kenyamanan dan kelancaran arus lalu lintas di sekitar SPBU yang sering terjadi antrean panjang," ujar AKP Denny.
Kondisi ini, diakui Kasat Lantas, menyebabkan sering dikeluhkan masyarakat pengguna jalan akibat antrean truk dan lainnya di pinggir jalan yang mengganggu arus lalu lintas para pengendara lain.
Berkaitan dengan hal tersebut, agar level of service di Jalan A. Yani dan H Hasan Basri tetap pada level B, kepada PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin diminta agar pengiriman suplai solar subsidi, khususnya di SPBU, dilakukan pada malam hari.
Kasat lantas menjelaskan untuk pengiriman solar ke SPBU : 64.702.02 di Jalan A. Yani Km 6,5 Banjarmasin disuplai pukul 21.00 WITA, SPBU : 64.702.01 di Jalan A. Yani Km 5,7 Banjarmasin disuplai pukul 20.00 WITA, dan SPBU : 64.701.09 di Jalan H. Hasan Basri Banjarmasin disuplai pukul 20.00 WITA.
"Semoga masukan dari kami Satlantas Polresta Banjarmasin dapat ditindaklanjuti agar keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjadi aman dan nyaman bagi pengguna jalan," kata AKP Denny Maulana Saputra.
Baca juga: Antrean truk pembeli solar memanjang di Kalsel
