Barabai (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan monitoring tiga proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat tahun anggaran 2025 di berbagai titik.
"Monitoring dilakukan sebagai bagian dari pendampingan hukum (legal assistance) agar seluruh proyek berjalan sesuai aturan, tepat mutu, dan memberi manfaat bagi masyarakat," kata Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari HST David Andi di Barabai, Selasa.
Baca juga: Bupati Samsul Rizal lantik PAW Ketua Baznas HST periode 2022-2027
Monitoring itu melibatkan Tim Datun Kejari HST, Tim Dinas PUPR HST, para kontraktor, konsultan hingga pengawas pada tiap-tiap titik proyek yang didatangi tersebut.
Tiga proyek yang ditinjau meliputi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Kayu Rabah dengan biaya berkisar Rp1.9 miliar, Pembangunan Kantor Polsek Limpasu biaya sekitar Rp4.5 miliar, serta Pembangunan Wisma Kejaksaan Negeri Barabai lanjutan biaya sekitar Rp2.9 miliar.
"Kita liat progres pengerjaan ketiga proyeknya masih sesuai time schedule," kata David.
Kendati demikian, pihaknya tetap mewanti-wanti terkait administrasi dokumen proyek-proyek tersebut, karena menurut David percuma saja pengerjaan bagus kalau tidak didukung dengan laporan yang lengkap maka tidak akan bisa sinkron.
David menekankan, agar proyek yang berjalan tetap harus mengutamakan kualitas dan kuantitas, sesuai dengan spesifikasi teknis dan prinsip pendampingan hukum yang berjalan dan tidak asal jadi.
"Kami juga sedang menunggu hasil dari uji mutu, seperti beton dan beberapa hal lainnya, sembari memonitor progres yang berjalan,"
David juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mencari kesalahan, tapi memastikan semua pekerjaan benar-benar sesuai kontrak dan memberi manfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, salah satu warga Desa Kayu Rabah Muhammad Yamani berterima kasih kepada jajaran Kejaksaan Negeri HST dan Pemerintah Daerah yang telah menghadirkan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di desanya.
Baca juga: Kajari HST Trimo pamit pindah ke Sumenep
"Kami sangat terbantu dengan adanya fasilitas air bersih ini, apalagi waktu memasuki musim kemarau," katanya.
Ia berharap, fasilitas SPAM ini dapat berfungsi dengan maksimal sehingga memberikan manfaat yang signifikan kepada masyarakat luas, khususnya warga Desa Kayu Rabah.
