"Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel bulan Mei turun sebesar 5,68 persen dan impor turun sebesar 16,33 persen," ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Banjarbaru, Selasa.
Ia mengatakan, nilai ekspor Kalsel bulan Mei mencapai 659,53 juta dolar AS atau turun jika dibandingkan nilai ekspor bulan April yang mencapai 699,28 juta dolar AS.
Komoditi utama penyumbang ekspor terbesar yakni kelompok bahan bakar mineral sebesar 548,19 juta dolar AS, disusul kelompok lemak dan minyak hewani serta kelompok kayu.
"Negara utama tujuan ekspor yakni Tiongkok dengan nilai 201,36 juta dolar AS, India sebesar 146,62 juta dolar AS dan Jepang dengan nilai sebesar 73,59 juta dolar AS," ungkapnya.
Sementara, nilai impor bulan Mei sebesar 91,66 juta dolar AS atau turun 16,33 persen dibanding impor bulan April yang mencapai 109,55 juta dolar AS atau naik 64,08 persen dibanding Mei 2016.
Komoditi utama impor Kalsel dari kelompok bahan bakar mineral 76,89 juta dolar AS, kelompok mesin dan peralatan mekanik sebesar 5,67 juta dolar AS dan kelompok bahan kimia 1,95 juta dolar AS.
"Negara utama pemasok impor yakni Singapura dengan nilai 77,98 juta dolar AS, Korea Selatan yang mencapai 4,20 juta dolar AS dan Malaysia dengan nilai 3,33 juta dolar AS," ujarnya.
Dikatakan, neraca perdagangan Kalsel tetap menunjukkan nilai positif sehingga bulan Mei surplus sebesar 567,81 juta dolar AS, lebih kecil dibanding April yang surplus 589,73 juta dolar AS.
"Kumulatif selama Januari-Mei 2017 terjadi surplus 2,591,54 juta dolar AS yang lebih besar dibanding surplus bulan Januari-Mei 2016 sebesar 1,720,74 juta dolar AS," katanya.