Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan berencana membangun infrastruktur Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di jalan nasional mencontoh ibu kota negara, Jakarta.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Gusti Ridwan Sofyani, Senin, keseriusan pemerintah kota ingin membangun JPO di jalan nasional di ibu kota provinsi ini sudah masuk proses tahun ini.
"Program pembangunan JPO di jalan nasional tahun ini sudah masuk proses lelang Detail Engeneering Design (DED) secara umum di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)," ujar Ridwan.
Dinyatakan dia, bahwa proses lelang DED atau desain teknis untuk pembangunan JPO ini sempat gagal pertamanya, hingga kembali diajukan untuk kedua kalinya.
"Pertama diajukan lelang, gagal. Sebab tidak ada peserta yang mengikutinya, maka kembali kita ajukan lagi paketnya ini, moga ada yang berminat," paparnya.
Dia mengakui, persyaratan untuk mengambil proyek DED pembangunan JPO ini cukuplah rumit, hingga menimbulkan kesulitan pula mencari konsultan yang benar-benar memiliki keahlian untuk membuat desainnya.
"Tapi kita tetap optimis akan ada yang bisa membuat desainnya ini, sebab contohnya banyak saja di daerah lain yang bisa," paparnya.
Ridwan menyatakan, sarana JPO di kota ini sudah sangat penting diwujudkan, utamanya di Jalan A Yani yang menjadi jalan protokol terpadat di kota ini.
"Yang sudah sangat penting ada JPO itu di Jalan A Yani, sebab arus lalu lintas di sana sangat padat, hingga membuat masyarakat sulit menyeberang, bahkan tidak sedikit yang tertimpa musibah ditabrak pengendara mobil maupun motor," ungkapnya.
Tentunya, kata dia, rencana pembangunan JPO ini sudah lama dipikirkan pemerintah kota, karena anggaran yang tidak sedikit memwujudkannya, hingga tertunda.
"Maklum APBD kota kita tidak begitu besar hanya sekitar Rp1,5 triliun saja, kalau dibanding kota besar lainnya di daerah pulau Jawa, tidak ada apa-apanya, karena membangun satu JPO itu butuh biaya miliaran," paparnya.
Namun dengan kometmen kuat pemerintahan saat ini yang ingin memberikan sarana yang sebaik-baiknya bagi masyarakat, tentunya dengan segala upaya akan diwujudkan.
"Moga pada tahun 2018 sudah mulai akan dibangun, kita berharap dukungan semua pihak mewujudkannya," ucap Ridwan.