Rantau (ANTARA) - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Online di SMAN 1 Piani, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan menjaring 32 calon siswa baru hingga hari kedua pelaksanaan.
Sekolah yang berada di kawasan pegunungan Meratus ini membuka kuota sebanyak 62 siswa untuk tahun ajaran 2025/2026. Meski lokasinya berada di daerah terpencil proses pendaftaran berjalan tanpa hambatan.
“Syukurlah koneksi internet di sini mendukung. Akses ke aplikasi dari hari pertama hingga hari kedua berjalan lancar,” ujar operator SPMB Online SMAN 1 Piani Hermansyah, di Rantau, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalsel, Selasa.
Ia menjelaskan, pendaftar terbagi dalam lima jalur seleksi. Pada hari kedua, mayoritas calon siswa berasal dari jalur afirmasi, setelah sebelumnya ada yang mendaftar melalui jalur domisili dan prestasi.
Menurut Hermansyah, sebagian besar pendaftar berasal dari SMPN 1 Piani yang berada di Desa Beramban. Sementara lulusan SMPN 2 Piani di Desa Betung cenderung memilih melanjutkan pendidikan ke SMA di wilayah Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, karena jaraknya lebih dekat dan akses jalan yang lebih mudah.
SPMB Online dinilai membuka akses pendidikan lebih adil di wilayah terpencil, kata Herman, meski tantangan geografis dan keterbatasan fasilitas masih menjadi pekerjaan rumah.
“Kalau akses jaringan terus stabil, tentu semangat anak-anak di pegunungan untuk menjangkau dunia pendidikan juga akan makin mudah diakses. Dan kami rasa antusias nya juga akan tinggi,” kata Hermansyah.
SMAN 1 Piani berharap dukungan infrastruktur digital dari dinas terkait harus ditingkatkan baik dari segi kemudahan akses internet maupun fasilitas penunjang pendidikan lainnya.