Menurut Kadishub di Banjarmasin, Kamis, arus mudik dengan angkutan darat pada 2016 mencapai 366 ribu orang baik pemudik yang pergi ke berbagai daerah di Kalsel maupun penumpang antarprovinsi, baik ke Kalimantan Timur maupun Kalimantan Tengah.
Sedangkan untuk jumlah armada yang ada saat ini, kata dia, memiliki kapasitas hingga 1,4 juta penumpang, atau empat kali lipat dibanding jumlah penumpang 2016.
"Jadi Insya Allah, untuk angkutan arus mudik kita sudah sangat siap, sehingga tidak perlu khawatir ada penumpang tidak terangkut," katanya.
Rusdiansyah mengatakan, untuk persiapan arus mudik secara keseluruhan, tambah dia, pihaknya juga telah melaksanakan rapat koordinasi lintas sektor, baik itu dengan Pelindo, KSOP, Angkasa Pura dan terkait lainnya, untuk memastikan kesiapan secara menyeluruh.
Intinya, tambah dia, dari hasil rapat, seluruh angkutan darat, laut dan udara, sudah siap, seperti angkutan laut, armadanya juga mencukupi, begitu juga dengan angkutan udara.
Bila terjadi lonjakan penumpang, pihak terkait bisa menambah armada cadangan sebagaimana yang telah disiapkan.
Begitu juga dengan kondisi jalan, berdasarkan informasi dari Balai Jalan dan Dinas PU Pemprov Kalsel, kondisi jalan baik, jalan nasional maupun provinsi sudah cukup mulus.
Seluruh pekerjaan pembangunan jalan, juga bisa dituntaskan sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan, sehingga tidak mengganggu arus mudik.
Sebelumnya, PT Pelindo III Banjarmasin, mengantisipasi lonjakan pemudik kapal antara lain dengan melakukan koordinasi dengan operator kapal tentang kemungkinan adanya penambahan kapal terutama saat H-7 Idul Fitri 1438 Hijriah.
GM Pelindo III Banjarmasin Fariz Hariyoso, tahun ini diperkirakan jumlah arus mudik yang melewati Pelabuhan Trisakti Banjarmasin akan bertambah minimal tiga persen dari jumlah pemudik tahun sebelumnya.
"Pada 2016 arus mudik melalui Pelabuhan Trisakti Banjarmasin menuju Surabaya mencapai sepuluh ribu penumpang, diperkirakan tahun ini akan meningkat sekitar tiga persen," katanya.
Mengantisipasi hal tersebut, tambah dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak operator kapal agar menyiapkan kapal cadangan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan dari total kapal yang beroperasi saat ini sebanyak sembilan kapal