Banjarbaru, Kalsel (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) menyerahkan ratusan buku bacaan non-teks pelajaran untuk SDN 2 Bangkal, Kota Banjarbaru, sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan.
Bantuan tersebut diberikan melalui Employee Volunteer Program (EVP), yang merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.
General Manager PLN UID Kalselteng Iwan Soelistijono di Banjarbaru, Kamis, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk hadirnya PLN untuk lebih dekat di tengah masyarakat, tidak hanya dikenal sebagai penyedia listrik yang andal.
“Kegiatan ini adalah salah satu wujud kehadiran PLN di dunia pendidikan, agar anak-anak peserta didik mengenal PLN tidak hanya dengan listriknya saja, tetapi juga lewat kegiatan sosial kemasyarakatan yang bisa dirasakan langsung manfaatnya,” ucap dia.
Dia juga menegaskan bahwa buku masih memegang peran penting dalam membentuk karakter dan wawasan anak-anak di tengah arus teknologi digital yang kian masif.
Menurut dia, buku adalah jendela informasi dan dunia. Meskipun saat ini ramai sekali gadget yang digunakan oleh anak-anak, tetapi dengan buku-buku ini diharapkan hobi membaca dan literasi mereka meningkat.

"Kami sengaja memberikan buku non-teks pelajaran agar wawasan anak-anak semakin luas dan tentunya lebih disukai,” ujar Iwan.
Sementara itu, Pengawas Pendamping Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Erlin Susilawati turut hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif PLN.
Dia berharap bantuan ini menjadi pemantik semangat bagi sekolah lain untuk terus memperkuat budaya membaca.
“Kita berharap dengan bantuan buku ini akan meningkatkan kualitas pembelajaran, kompetensi literasi peserta didik, dan mendukung program literasi sekolah yang berkelanjutan,” ujarnya.
Kepala SDN 2 Bangkal Nur Ihwanto menyambut langsung kedatangan rombongan PLN, yang dipimpin oleh General Manager PLN UID Kalselteng Iwan Soelistijono.
Nur Ihwanto menyatakan bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh pihak PLN UID Kalselteng tersebut.
“Kami sangat bersyukur dan bangga, atas bantuan buku ke sekolah kami ini dan langsung diserahkan oleh GM PLN UID Kalselteng, ini sebuah kebanggaan untuk sekolah kami,” ujarnya.
Nur Ihwanto juga menjelaskan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, tingkat numerasi dan literasi di sekolahnya mengalami penurunan karena terbatasnya akses terhadap bahan bacaan, khususnya buku non-teks pelajaran, akibat adanya bencana banjir yang pernah menerjang sekolah sehingga merusak buku-buku di perpustakaan tersebut.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada program EVP PLN ini. Kami yakin buku-buku non-teks ini akan disukai oleh peserta didik, dan memang buku inilah yang kami butuhkan. Terima kasih kepada seluruh pegawai PLN yang telah melakukan donasi untuk sekolah kami,” katanya.
Melalui program EVP ini, PLN tidak hanya menyalurkan listrik, tetapi juga energi semangat untuk masa depan pendidikan. Bantuan buku ini menjadi bagian dari upaya menciptakan ekosistem belajar yang menyenangkan, inklusif, dan mencerdaskan bagi seluruh anak bangsa.
Buku-buku yang disumbangkan merupakan hasil donasi para pegawai PLN yang secara sukarela untuk dibagikan kepada sekolah yang membutuhkan. Di SDN 2 Bangkal, ratusan buku tersebut kini siap menjadi teman baru bagi peserta didik dalam menambah wawasan dan menumbuhkan minat baca.