Barabai (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) Samsul Rizal dan Wakilnya H Gusti Rosyadi Elmi menerima peci berlogo Nahdlatul Ulama (NU) dan Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu) saat silaturahmi keluarga besar NU.
"Saya sangat bersyukur dan bangga bisa hadir di tengah keluarga besar NU HST," kata Bupati Samsul Rizal di Barabai, Senin.
Penyerahan dan pemasangan itu dilakukan pada Sabtu (17/5) secara simbolis oleh Mustasyar PCNU HST KH Wajihuddin Saleh dan Rais Syuriah PCNU HST KH Syamsuni Ahmad di Balai Rakyat.
Menurut Bupati, silaturahmi seperti ini bukan hanya mempererat hubungan antar warga NU, tapi juga memperkokoh ukhuwah islamiyah, wathaniyah dan basyariyah di tengah masyarakat.
"Ini adalah wujud nyata dari ajaran Islam rahmatan lil 'alamin yang selalu dijaga dan diwariskan oleh para ulama kita," katanya.
Bupati mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST sangat menghargai peran NU dalam mendidik umat, menjaga harmoni sosial dan berkontribusi besar dalam pembangunan daerah, khususnya di Bumi Murakata.
Lebih dari itu, NU tidak hanya menjadi benteng moral dan spiritual umat, tapi juga menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang religius, sejahtera dan bermartabat.
"Melalui momentum silaturahmi ini, semoga semakin terjalin sinergi yang kuat antar NU dan Pemkab HST, demi kemajuan bersama serta kesejahteraan seluruh masyarakat HST," harapnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziah PCNU HST H Idi Amin mengatakan, penyerahan itu sebagai bentuk komitmen dan hubungan baik antar NU dengan Pemkab HST dalam visi dan misi membangun HST menjadi lebih baik.
"Tepatnya, bentuk dukungan penuh PCNU HST terhadap program-program dari Pemkab HST di bawah kepemimpinan Bapak Bupati HST Samsul Rizal," tegasnya.
Dalam kegiatan itu, ratusan warga Nahdliyin di Kabupaten HST menghadiri silaturahmi keluarga besar NU dengan semangat persatuan dan momen penting dalam mempererat hubungan baik dengan pihak eksekutif dan legaslatif di Bumi Murakata.
Pihaknya juga membeberkan dua program yang akan dilaksanakan ke depan, yakni ziarah ke makam para wali untuk para pengurus maupun warga NU.
"Bertujuan untuk mengambil semangat para auliya dalam menjalankan roda organisasi, itu juga bagian dari menjaga tradisi ahlussunnah wal jama'ah," kata Idi.
Selanjutnya, akan digelar pelatihan kader oleh PBNU di HST, karena untuk regenerasi ke depan, khusus pencalonan Ketua Tanfidziah syaratnya harus pernah mengikuti pelatihan kader.
"Semoga dua program ini nantinya dapat didukung penuh oleh Pemkab HST. Dengan silaturahmi ini, diharapkan juga terjalin kerja sama yang erat antar Pemkab dan NU, demi HST yang lebih baik," tutupnya.