Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj. Ananda menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran di Antasan Kecil Timur (AKT) Banjarmasin Utara yang terjadi pada Kamis dinihari.
"Ada sembilan rumah warga yang mengalami musibah kebakaran di AKT," ujar Ananda di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin verifikasi ribuan warga untuk jaminan kesehatan semesta
Menurut dia, Pemkot Banjarmasin ikut prihatin atas 15 kepala keluarga atau sebanyak 36 jiwa yang harus kehilangan tempat tinggal akibat kejadian itu.
"Karenanya, kita cepat untuk turun memberikan bantuan kepada mereka," ucap Ananda.
Dia mengatakan bantuan yang disalurkan berupa sembako dan barang kebutuhan lainnya.
"Seperti kita ketahui bersama, apabila terjadi bencana kebakaran, Pemerintah Kota Banjarmasin hadir memberikan bantuan. Kami datang dari Dinas Sosial, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan didukung oleh Baznas Kota Banjarmasin," ungkap Ananda.
Selain bantuan sembako dan barang kebutuhan lainnya, menurut dia, setiap keluarga korban menerima bantuan tunai sebesar Rp3 juta dari Bagian Kesra ditambah dana sebesar Rp500 ribu dari Baznas Kota Banjarmasin.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin tingkatkan penanganan sampah di pasar tradisional
"Alhamdulillah, hari ini bisa kami serahkan langsung kepada para korban. Semoga bisa sedikit meringankan beban mereka,” ujarnya.
Ananda menegaskan pemerintah daerah tidak hanya memberikan bantuan setelah bencana, tetapi juga berkomitmen untuk menekan angka kejadian kebakaran ke depannya.
"Pemerintah Kota Banjarmasin akan memitigasi secara serius kejadian kebakaran seperti ini. Kita ingin musibah ini semakin hari semakin berkurang," ujarnya.
Ananda mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk. Pemkot berencana memperkuat edukasi dan penanganan darurat kebakaran agar masyarakat lebih siap menghadapi situasi darurat.
Penyaluran bantuan itu merupakan bagian dari upaya cepat tanggap Pemkot Banjarmasin dalam membantu warganya yang tertimpa musibah, serta sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
Baca juga: Banjarmasin cantumkan tiga isu pada RPJMD Provinsi 2025-2029