"Kalsel mencatatkan kinerja positif untuk pengendalian inflasi daerah," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel Sulkan dikonfirmasi di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Pedagang: Harga bahan pokok di Banjarmasin turun usai Lebaran
Sulkan pun sempat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah bersama Kementerian Dalam Negeri melalui virtual.
Sulkan mengungkapkan Kalsel menjaga angka inflasi pada level yang terkendali sebesar 1,20 persen y-o-y untuk Maret 2025 dengan rentang target nasional sebesar 2,5 persen atau kurang lebih satu persen.
Selain tingkat provinsi yang stabil, Sulkal menuturkan beberapa kabupaten/kota di Kalsel juga mencatatkan kinerja baik.
Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tabalong menjadi contoh daerah yang dapat mengendalikan inflasi sebesar 2,52 persen dan 2,28 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel pada 8 April 2025.
Sulkan menjelaskan keberhasilan mengendalikan inflasi ini tidak lepas dari langkah konkret yang dilakukan Pemprov Kalsel dan pemerintah daerah se-Kalsel melalui operasi pasar murah, sidak pasar untuk mencegah distributor menahan barang, serta kerja sama antardaerah penghasil komoditas.
Baca juga: TPID Kalsel-Banjarmasin: Distribusi bahan pokok lancar jelang Ramadhan
Tidak hanya itu, ia menyebutkan Pemprov Kalsel juga melaksanakan gerakan menanam untuk menjaga pasokan pangan, memberikan dukungan transportasi bahan pokok melalui APBD, dan meningkatkan pemantauan harga bahan pangan strategis.
"Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi Kemendagri, Kalsel termasuk 10 provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik, menunjukkan respons cepat dan upaya berkelanjutan dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat," ungkap Sulkan.
Pemprov Kalsel bersama TPID Kalsel menegaskan berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor guna mengantisipasi tekanan harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan mendorong ketahanan ekonomi daerah.
"Pengendalian inflasi menjadi kunci menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas sosial ekonomi di Kalsel, sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat harus terus ditingkatkan," ucap Sulkan.
Baca juga: TPID Kalsel sidak harga Minyakita pada distributor di Banjarmasin