Barabai, (AntaraNews Kalsel)- Petani Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengikuti pelatihan penguatan kelembagaan dalam rangka menuju pertanian tangguh dan berdaya saing di Taman Dwi Warna Barabai.
Ketua Pelaksana yang juga merupakan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) HST, Muhammad Rumli, selasa mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan terjalinnya komunikasi yang efektif antara masyarakat petani dengan pemerintah dalam rangka mendukung pembangunan daerah.
"Kami ingin menyamakan persepsi tentang arah dan kebijakan sektor pertanian agar kebijakan pemerintah Daerah sejalan dengan keinginan yang merupakan kebutuhan mendasar masyarakat," katanya.
Bupati HST H Abdul Latif juga mengungkapkan seluruh lahan pertanian perlu disertifikasi melalui program nasiional (Prona) bekerjasama dengan Kementerian Pertanahan agar program-program
pertanian lebih terukur.
"Bersama DPRD kita juga akan mengesahkan pendirian BUMD tiap Kecamatan terkait penyediaan bibit, pupuk dan obat-obatan pertanian mengingat BUMD menjadi penyangga bagi petani kita," jelas Abdul.
Abdul pun mengakui selama ini petani di HST masih didominasi kaum tua karena itu para orangtua perlu mengajak anak-anaknya untuk belajar bertani," jelas Abdul.
Selain itu Dinas Pertanian perlu mengaktifkan satu desa satu Gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan satu penyuluh pertanian serta membangun satu desa satu gudang Alat mesin pertanian (Alsintan) agar semua peralatan dapat digunakan secara maksimal.
"Kita sudah menyediakan dana sekitar 10 milyar untuk pengadaan Alsintan, jika nanti dananya tidak cukup akan kita tambah diperubahan, oleh sebab itu akan kita evaluasi dan didata dulu seluruh Gapoktan yang benar-benar aktif, agar semua bantuan tepat sasaran. Sesuai lahan dan sesuai peruntukannya," katanya.