Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Relawan yang tergabung dalam Palang Merah Indonesi (PMI) Kotabaru, Kalimantan Selatan, harus siap siaga dalam kegiatan kemanusiaan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana di "Bumi Saijaan".
Bupati diwakili Asisten Perekonomian dan Kesra Joni Anwar dalam pembukaan Musyawarah PMI Kotabaru 2017, Sabtu, mengatakan, PMI Kotabaru mempunyai tugas dan fungsi yang sangat berat.
Terlebih di musim hujan dan dampak "siklon tropis Iggy" atau pusaran angin melingkar. Ancaman bencana banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, kebakaran pemukiman masyarakat dan angin ribut merupakan ancaman yang terus mengintai.
Seperti halnya bencana banjir bandang yang terjadi di wiiayah jalur Trans Kalimantan, Kecamatan Sengayam, Kotabaru yang baru-baru ini terjadi dan bencana alam lainnya seperti tanah longsor.
"Dalam menghadapi bencana seperti ini, PMI harus senantiasa siap dan siaga. Oleh karenanya dibutuhkan anggota ataupun relawan yang ikhlas dan siap berjuang untuk melaksanakan tugas kemanusiaan," ujarnya.
Kesiapsiagaan dan keikhlasan anggota tentunya harus diimbangi dengan organisasi yang solid. Salah satunya PMI harus memiliki program yang telah diupayakan untuk menampung aspirasi dari masing-masing bidang kepengurusan, berdasarkan skala prioritas tentunya.
"Sehubungan dengan hal tersebut, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran PMI Kotabaru, yang memiliki anggota/relawan yang siap siaga dan ikhlas berjuang, kapanpun dan di manapun, untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan," katanya.
Terkait program kerja 2017, keberhasilan pelaksanaan rencana program kerja dan RAPB PMI Kotabaru, tentunya sangat tergantung pada semangat dan etos kerja semua pihak, yaitu jajaran pengurus kabupaten, pengurus kecamatan se-Kabupaten Kotabaru, staf kantor markas dan para relawan.
Dia berharap semua pihak di jajaran PMI Kotabaru tersebut, ke depan agar terus melakukan perbaikan-perbaikan. Tingkatkan disiplin dan loyalitas anggota. Optimalkan pelaksanaan program kerja, sehingga pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat dapat dilakukan dengan hasil yang maksimal.
Pada kesempatan tersebut, bupati menyampaikan apresiasi atas diselenggarakan musyawarah ini dan berharap semoga dapat merumuskan program kerja kedepan yang lebih baik, efektif dan efisien sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, juga mampu memilih pengurus PMI periode tahun 2017-2022, yang cakap dan benar-benar mau dan mampu mengabdikan diri untuk kepentingan kemanusiaan.
"Kepada pengurus lama, tak lupa saya menyampaikan ucapan terima kasih atas jasa dan pengabdian saudara-saudara. Semoga amal baik saudara-saudara mendapat batasan yang setimpal dari Allah SWT," katanya.