Tanjung (ANTARA) - Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tabalong, Kalimatan Selatan nomor urut 3 H Muhammad Noor Rifani - Habib Muhammad Taufani Alkaf ingin "Bumi Saraba Kawa" ini bisa bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Karena itu perlu solusi untuk mengatasi persoalan ini karena bisa merusak generasi muda melalui program pembangunan ke depan.
"Musuh besar daerah kita saat ini serta berpotensi menjadi tantangan ke depan, diantaranya Narkoba dan dampak negatif dari IKN," ujar Habib Taufan saat kampanye dialogis di Desa Mangkusip Kecamatan Tanta, Jumat.
Mantan Anggota DPRD Kabupaten Tabalong ini mengungkapkan tujuh inovasi rencana program kerja pencalonannya akan menyelesaikan sederet persoalan daerah.
Menurutnya, melalui misi yang telah disiapkan berdasar kajian dan observasi akan dapat menyelesaikan persoalan daerah sekaligus mengakomodir kebutuhan masyarakat.
"Selain peningkatan ekonomi masyarakat, juga menggali peluang diberbagai sektor diantaranya pertanian dan pendidikan," imbuhnya.
Sementara itu, pada sesi interaktif antara Habib Taufan dengan warga peserta kampanye dialogis siang itu, terungkap l sebagian besar warga setempat berharap pemerintah daerah juga memperhatikan permasalahan, masih merebaknya judi online.
"Bisa tidak kepala daerah nanti meminimalisir persoalan judi online yang saat ini sudah berdampak buruk," ujar salah seorang warga desa setempat kepada Habib Taufan.
Menanggapi itu Habib Taufan menegaskan, program "Satu Desa Satu Da'i" bukan hanya sebatas dukungan pihaknya dalam pengembangan kegiatan sosial dan aktivitas keagamaan.
"Namun lebih dari itu, selain menciptakan tatanan sosial masyarakat yang religius, Namun juga menguatkan pemahaman dan ketaatan masyarakat terhadap norma, etika dan agama," terangnya.
Di lain sisi, beberapa juru kampanye (Jurkam) Tim Pemenangan, Tabalong SMaRT masing-masing menegaskan bahwa dibutuhkan kejernihan pikiran dan objektivitas dalam memilih pemimpin daerah.
Paslon 3, H Fani dan Habib Taufan merupakan figur pasangan ideal sesuai dengan kebutuhan daerah Kabupaten Tabalong.
Kriteria itu, diantaranya memiliki pengalaman mengelola manajemen birokrasi pemerintahan, memutuskan setiap kebijakan publik serta politik yang mengedepankan kepentingan masyarakat.
Sudah tidak diragukan lagi, ujar Wakil Bupati Tabalong Periode 2009 - 2014, Muchlis, kemampuan H Fani sebagai individu dari kalangan birokrat, berpengalaman di pemerintahan.
"Sementara, Habib Taufan memiliki kapabilitas sebagai politisi. Menjabat sebagai pimpinan dewan pada lembaga legislatif, DPRD Tabalong," ujarnya.