Kandangan (ANTARA) - Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) Mahfuz mengungkapkan hasil
debat kedua pilkada dapat menjadi modal masyarakat menilai masing-masing pasangan calon (paslon).
Hal ini disampaikan terkait telah dilaksanakannya debat publik kedua pilkada (HSS) tahun 2024 di salah satu hotel di Banjarmasin pada Selasa (19/11) malam kemarin, yang diikuti tiga paslon yang akan berlaga di pilkada 27 November 2024 mendatang.
Debat mengusung tema "Optimalisasi Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik, Pengembangan SDM, Sosial Budaya dan Keberagaman, serta Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan".
"Pelaksanaan debat kedua kali ini berjalan lebih bagus dibanding debat pertama," kata Mahfuz dalam keterangan kepada awak media.
Baca juga: 50 Anggota Satlinmas HSS terima pembekalan pengamanan Pilkada
Dijelaskan dia, lancarnya debat karena pihaknya telah mempelajari beberapa kelemahan-kelemahan di debat pertama dan diperbaiki, maka di debat kedua ini bisa lebih bagus.
Meski sempat kuatir dengan banyaknya segmen dan materi yang lebih padat, namun pelaksanaan debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati HSS tetap berjalan lancar dan kondusif.
“Bertambahnya segmen membuat durasi waktu juga semakin panjang, tetapi hal itu bisa teratasi,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, kesuksesan pelaksanaan debat publik kedua tersebut tidak lepas dari dukungan semua pihak, baik tim pengamanan, maupun tim paslon dan para pendukung yang mengikuti dengan tertib.
Sementara itu, dengan penambahan segmen yang dilakukan, maka ketiga pasangan calon dapat lebih mengeksplor visi misi mereka dari berbagai sisi untuk disampaikan ke publik.
Baca juga: KPU HSS bakal masukkan partisipasi masyarakat dalam debat kedua pilkada
Adapun Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) HSS Hasnan Fauzan, menilai debat publik kedua untuk tiga paslon pilkada 2024 sudah sesuai harap dan berjalan lancar dan aman.
"Namun kami juga menyesalkan sikap para pendukung yang terlalu berlebihan memberikan semangat yang berteriak terlalu keras yang cukup mengganggu, sehingga yang disampaikan pasangan calon tidak terdengar jelas," terangnya.
Tetapi semua paslon sudah menyampaikan program visi dan misi dengan baik, tinggal masyarakat yang menilai, dan melihat secara hati nurani.
Ditambahkan dia, masyarakat bisa menilai pasangan calon yang programnya sesuai aspirasi dan harapan, untuk nantinya dapat menentukan pilihan pada 27 November 2024 nanti di TPS masing-masing.