Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalui DISBUDPORAPAR setempat menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama SKPD terkait, BUMD, dan masyarakat yang meliputi unsur KONI, KORMI, NPC, SOIna dan akademisi di Rattan Inn, bagaimana tata cara penyusunan desain olahraga daerah (DOD),
.
Tujuan FGD Desain Olahraga Daerah (DOD) adalah untuk mendukung implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan memastikan pembangunan keolahragaan di daerah berjalan efektif, demikian rilis Pemkot, Jumat.
DOD merupakan dokumen rencana induk kebijakan keolahragaan daerah yang wajib dimiliki oleh seluruh daerah. DOD akan menggambarkan sistem pengaturan dan pengembangan atlet, tenaga keolahragaan, serta menjadi dasar permohonan pembangunan prasarana olahraga.
Sekretaris Disporabudpar Kota Banjarmasin, Fitriah saat saat membacakan sambutan Wali Kota Banjarmasin menyampaikan, ini merupakan langkah strategis yang penting bagi pembangunan olahraga di Kota Banjarmasin, terlebih dengan adanya landasan hukum yang jelas, yaitu peraturan menteri pemuda dan olahraga nomor 15 tahun 2023, tentang tata cara penyusunan Desain Olahraga Daerah (DOD).
“Teriring ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi - tingginya kepada DISBUDPORAPAR Kota Banjarmasin atas inisiatif dan upaya yang dilakukan dalam menyelenggarakan FGD ini, Semoga hasil dari diskusi kita pada hari ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan sektor keolahragaan di Banjarmasin,” katanya.
Seperti yang kita ketahui, olahraga merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul. Melalui olahraga, kita tidak hanya dapat membentuk individu yang sehat jasmani dan rohani, tetapi juga menciptakan ruang untuk memperkuat persatuan, solidaritas, dan semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
“Penyusunan DOD ini menjadi tonggak penting dalam merumuskan kebijakan dan strategi bagi pembangunan sektor keolahragaan di Kota Banjarmasin,” ujarnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan pola pembinaan yang terstruktur dan berkelanjutan, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam berbagai cabang olahraga.
Dengan adanya Desain Olahraga Daerah yang baik, diharapkan kita dapat menciptakan ekosistem olahraga yang berkelanjutan dan meningkatkan prestasi para atlet Kota Banjarmasin, baik ditingkat nasional maupun internasional, serta mengintegrasikan olahraga dengan pembangunan kota banjarmasin secara holistik.
Adapun dalam proses penyusunan DOD ini, tentu diperlukan partisipasi aktif dari berbagai pihak.
Oleh karena itu FGD ini diharapkan bisa menjadi forum yang tepat untuk menyatukan ide, gagasan, dan masukan dari seluruh elemen masyarakat yang terlibat.
\" Kami meyakini, dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, kita akan mampu merumuskan desain olahraga yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki,” ucapnya
“Mudah - mudahan, FGD ini bisa berjalan dengan lancar dan produktif, serta menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi kemajuan olahraga di Banjarmasin,” tutupnya.
Ditambahkan oleh Kepala Bidang Olahraga Roenissa bahwa FGD dalam Optimalisasi Kinerja Bidang Olahraga melalui Layanan Kolaborasi Pimpinan Pentahelix (KOPI MIX) yang digagas dalam Aksi Perubahan pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator sangat tepat karena FGD ini juga melibatkan lima elemen, yaitu: Pemerintah, Akademisi, Bisnis, Komunitas dan Media.