"Yang akan kita galakkan adalah bagaimana memacu para siswa siswi ini kembali bergerak dan juga jam olahraga ditingkatkan dan juga membudayakan olahraga makin banyak lagi, tadi Bapak Presiden bahkan menginginkan per hari minimal bisa satu jam targetnya, tapi akan kita lakukan secara bertahap," kata Dito di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Dito mengatakan kegiatan tersebut akan diluncurkan dengan nama program "Gerakan Indonesia Bugar, Ayo Gerak".
Dalam program tersebut nantinya para siswa akan diajarkan kembali mengenai pentingnya berolahraga agar menjaga tubuh yang sehat tetap bugar.
Baca juga: Menpora sebut fasilitas olahraga setiap sekolah jadi prioritas DBON
Baca juga: Dito sebut fasilitas Cibubur bakal dilengkapi sekolah dan rumah sakit
Tidak hanya melalui penambahan jam pelajaran di dalam kelas atau intrakurikuler, program ini juga disiapkan bisa masuk ke kegiatan di luar jam sekolah atau ekstrakurikuler.
Menpora mengatakan nantinya olahraga yang diberikan melalui program ini di antara seperti gerakan dasar senam gymnastik dan atletik dengan fokus pembentukan postur tubuh yang optimal.
"Ini sekaligus bagaimana membentuk bibit bibit atlet sejak dini, dari tingkat pendidikan paling bawah, " ujarnya.
Usulan mewajibkan anak-anak untuk melakukan senam di sekolah, sebenarnya sudah diutarakan Menpora sejak 2023.
Menurut Dito, langkah tersebut menjadi salah satu pijakan pembentukan fisik dan karakter seluruh cabang olahraga.
"Perlu diketahui, Kemenpora mendorong gymnastics wajib ada di seluruh tingkatan sekolah, saat ini sudah pada tahap finalisasi, semoga bisa dilakukan pada akhir tahun ini," ujar Dito dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (6/7).
"Karena gymnastics sebagai salah satu mother of sport dalam rangka pembentukan fisik dan karakter generasi masa kini dan generasi muda ke depannya di semua cabang olahraga," ujarnya menambahkan.
Baca juga: PSSI sinkronisasi regulasi agar pemda danai kompetisi sekolah-amatir
Baca juga: Wapres dorong KONI perbanyak kejuaraan dan sekolah olahraga
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Erafzon Saptiyulda AS