Kotabaru (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Abu Suwandi mendorong Pertamina setempat untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bagi nelayan setempat.
"Nelayan di sini banyak mengeluh karena BBM subsidi sulit didapatkan, "kata Suwandi di Kotabaru, dilaporkan Sabtu.
Menurut Abu, kuota BBM 1.140 kilo liter (KL) per bulan untuk nelayan masih jauh dari standar pemenuhan kebutuhan mereka.
Baca juga: Pertamina turunkan harga BBM non-subsidi per 1 September 2024
Sehingga nelayan sering mengalami kesulitan untuk mendapatkan solar saat hendak melaut.
Berdasar data Dinas Perikanan Kotabaru, jumlah nelayan di Kabupaten Kotabaru yang terdaftar atau memiliki ID untuk kapal di bawah 5 GT sebanyak 4.539 buah, kapal di atas 5GT sampai 30 GT sebanyak 279 buah.
Terlepas dari jumlah nelayan yang mendapatkan jatah di SPBN, juga masih berdasar catatan Dinas Perikanan banyak lagi nelayan yang tidak terdaftar atau belum mengantongi ID.
Belum terdistribusikannya secara merata BBM subsidi kepada nelayan , menjadi pemicu reaksi Komisi II untuk mendorong tambahan kuota BBM ke BPH Migas melalui Pertamina diusulkan instasi terkait.
Ia meminta agar ada perhatian lebih kepada nelayan dalam pemenuhan BBM tersebut.
Sehingga tidak terjadi kelangkaan bahan bakar saat hendak melaut.
"Namun juga berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan para nelayan jadi lebih terjamin," ujarnya.
Baca juga: Pertamina Regional Kalimantan bentuk Tim Satgas BBM dan LPG
Abu Suwandi juga menekankan terkait usulan tambahan kuota, ke depan penyalurannya agar dikawal secara baik sehingga pendistribusian bisa merata