Banda Aceh (ANTARA) - Tuan rumah Aceh meraih medali perunggu setelah menekuk tim Kalimantan Selatan dengan skor 2-1 dalam laga perebutan juara ketiga cabang sepak bola putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara, di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Rabu.
Tuan rumah Aceh tampil menekan sejak babak pertama, perpaduan taktik lini serang anak-anak asuh Rasiman mampu memecah kebuntuan pada lima belas menit jalannya pertandingan.
Dari sisi kanan gawang, Mahyuddin mampu menyundul bola yang diangkat Haikal Khalil setelah menerima umpan silang M Haikal, tandukan kerasnya gagal dicegat Ahmad Muhazir hingga terciptanya gol pertama bagi Aceh.
Kalsel yang tampil lebih tenang mengimbangi permainan Aceh, beberapa kali peluang tercipta, dan masih dapat diantisipasi pertahanan tuan rumah hingga pertengahan babak pertama.
Anak didik Yunan Helmi akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke 30 setelah Rizki Ramadhani menerima umpan silang mendatar dari rekannya. Dengan tanpa pengawalan, tendangan Rizki langsung menembus jaring gawang.
Setelah mendapatkan gol balasan, Aceh berupaya mengembalikan kemenangan, tetapi hingga turun minum tidak terjadinya perubahan skor.
Setelah beristirahat 15 menit, Aceh kembali mendapatkan stamina baru untuk menyerang kemudian mendesak pertahanan Kalimantan Selatan.
Irza Rahmad yang naik jauh dari posisinya sebagai pemain bertahan mampu mengembalikan kemenangan tuan rumah dari bola kemelut di kotak penalti Kalimantan Selatan.
Aceh masih terus menekan Kalsel untuk menjauhkan jarak kemenangan, tetapi upaya mereka dapat diantisipasi dengan baik.
Kalsel yang tertinggal satu angka lebih banyak memanfaatkan serangan balik. Tetapi, usaha mereka kandas di garis pertahanan Aceh. Skor 2-1 bertahan hingga pertandingan usai.
Terkait hasil perunggu ini, Pelatih Aceh, Rasiman serta pemain enggan memberikan tanggapan apapun, hanya menjawab pertanyaan wartawan saja terkait gol kedua Aceh dari bola servis.
"Memang sudah bagian dari pelatihan kita buat selama ini (tendangan bola mati), karena saya tahu 30 persen gol dalam sepakbola itu dari bola seperti itu," kata Rasiman.
Sementara itu, Pelatih Kalsel, Yunan Helmi menyatakan bahwa kemenangan Aceh diraih dari gol keberuntungan akibat kemelut di kota 16 mereka.
"Gol Aceh mereka cukup beruntung, bola skrimit," demikian Yunan Helmi.
Baca juga: Pelatih mohon maaf ke warga karena gagal bawa Aceh ke final sepak bola
Baca juga: Jabar tembus final sepak bola usai taklukkan Kalsel lewat adu penalti
Baca juga: PON 2024 - Sepak bola: Esok Jatim duel Jabar, Kalsel vs Aceh
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Alviansyah Pasaribu