Batulicin (ANTARA) - PT Jhonlin Group di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, kembali mengirimkan 88 unit alat berat ekskavator dari China ke Wanam Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan.
Kiriman alat berat tahap dua pesanan dari pemilik Jhonlin Group Andi Samsudin Arsyad atau Haji Isam tersebut dari China tiba di Pelabuhan Wanam pada Selasa .
Ekskavator merk SANY sandar di pelabuhan setempat, untuk membangun infrastruktur yang akan dibangun Haji Isam di Distik Ilwayab, Wanam.
Puluhan ekskavator tersebut dimuat dengan menggunakan Kapal Tongkang Jhoni IX dengan Tagboat Liana L dengan bongkar muat dipimpin langsung Haji Isam.
Rencananya, dua trip berikutnya akan tiba sebanyak 176 unit pada Selasa malam dan Rabu besok.
Saat ini, total sebanyak 118 ekskavator yang sudah tiba di Wanam, Merauke.
Jika ditambahkan dua trip yang akan tiba maka jumlah total 294 unit ekskavator pesanan Haji Isam untuk mendukung Projek cetak sawah satu juta hektare program presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sebelumnya, pemilik Jhonlin Group Andi Haji Isam berkomitmen membantu pemerintah meningkatkan ketahanan pangan nasional yang salah satunya bakal membangun infrastruktur jalan proyek cetak sawah 1 juta hektare di Merauke, Papua Selatan.
“Ini adalah tugas negara yang diberikan kepada saya. Dalam benak saya, bagaimana gagasan cetak sawah satu juta hektare ini bisa terealisasi dan berhasil dalam tiga tahun tanpa berpikir untung rugi," kata Haji Isam saat berkunjung ke PT Freeport Indonesia, Papua, beberapa waktu lalu.
Kunjungan itu dilakukan langsung pemilik Jhonlin Grup dalam rangka pemanfaatan tailing atau material sisa dari pemrosesan bijih tambang untuk membangun jalan proyek cetak sawah di Merauke.
Diketahui, Jhonlin Group memesan 2.000 ekskavator dari China, untuk membantu pertanian itu lalu tiba di Distrik Ilwayab Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Alat berat itu akan digunakan untuk mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan nasional, pencetakan sawah 1 juta hektare di Merauke.