Barito Kuala (ANTARA) - Pemuda Bakti Banua Yayasan Hasnur Centre melaksanakan program pendampingan remaja masjid guna meningkatkan wawasan terkait pemahaman fiqih dan kepemudaan di Desa Berangas Timur, Kabupaten Barito Kuala.
“Kegiatan dilaksanakan sebanyak 11 kali pertemuan, mulai dari Maret hingga Juni. Program ini bertujuan memberikan edukasi pelajaran fiqih dengan fokus meningkatkan pemahaman pemuda tentang pelaksanaan syariat Islam yang baik,” kata Koordinator Program Keagamaan Pemuda Bakti Banua Ardi Setiawan di Barito Kuala, Jumat.
Dia menyebutkan pertemuan ke-11 berlangsung di Masjid Al-Furqan melibatkan belasan remaja masjid berusia 16-25 tahun dan diikuti dengan antusias yang tinggi.
“Kegiatan didukung oleh tujuh relawan Pemuda Bakti Banua yang berperan sebagai panitia da fasilitator guna memastikan kelancaran program,” ujarnya.
Materi pendampingan disampaikan oleh Ustaz Hanafi dan Ustaz Mustapa, dengan berbagai topik mulai dari tata cara shalat, praktik wudhu, thaharah, tata cara memandikan dan mengkafani jenazah, menjadi bilal, dan tata cara berwirid. Pada akhir materi, para remaja mendapatkan bingkisan berupa sorban sebagai bentuk apresiasi.
Ardi berharap melalui kegiatan ini, partisipasi remaja masjid di Desa Berangas semakin meningkat dalam kegiatan masjid, mengaktifkan kembali kegiatan remaja masjid, sehingga dapat memperkuat ikatan sosial dan keagamaan bagi kalangan pemuda.
Melalui kegiatan ini pula, kata dia, diharapkan anak muda menjadi aktivator untuk memakmurkan masjid dan mushola, sehingga tempat ibadah menjadi ruang yang nyaman untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman antar generasi.
Ardi menjelaskan kegiatan ini menjadi salah satu upaya melibatkan anak muda dalam kegiatan sosial masyarakat yang bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan indeks pembangunan pemuda (IPP) Kalsel, utamanya pada domain partisipasi dan kepemimpinan.
“Setelah di Berangas Timur, selanjutnya ke wilayah Kecamatan Marabahan. Kami berharap semakin banyak pihak yang mendukung sebagai bentuk upaya pengembangan kapasitas pemuda dalam lingkup keagamaan,” tutur Ardi.