Plt Badan Perberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) HST, Subhani di Barabai Rabu mengatakan, pelatihan ini bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) Yogjakarta yang akan dilaksanakan hingga 2 Desember 2016.
Menurut dia, para perangkat desa dilatih teknis peningkatan kapasitas kinerja sesuai dengan kapasitas masing-masing peserta di LPP Green Hotel Yogjakarta.
"Metode pelatihannya ada di dalam ruangan dan di luar ruangan, langsung observasi mengunjungi desa Ponggok Klaten yang memiliki pendapatan desanya Rp4 miliar bukan bersumber dari dana desa pemerintah pusat, tetapi dari objek wisata air yang bernama Umbul Ponggok,� katanya.
Melalui pelatihan tersebut, tambah dia, akan mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan aparat desa, untuk mengembangkan daerahnya sesuai dengan tugas masing-masing.
Selain itu, aparat desa juga dapat memberikan kontribusi ke pemerintahan desa terkait pertanggungjawaban dana desa dan juga mendukung visi dan misi Bupati HST.
"Pelatihan ini, sebagai salah satu upaya meningkatkan SDM bagi Perangkat Desa, agar dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan Desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,"katanya.
Sejak dua tahun terakhir, pemerintah pusat maupun daerah telah menggelontorkan dana, untuk dikelola oleh desa, sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa masing-masing.
Agar dana yang cukup besar tersebut, bisa dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentinga pembangunan desa, seluruh aparat terlibat harus memiliki kemampuan untuk mengelola dana tersebut, mulai dari merencanakan, pemetaan kebutuhan desa, hingga pertanggungjawaban pemanfaatan dana desa.
Melalui pelatihan tersebut, diharapkan seluruh perangkat desa, juga memiliki kemampuan untuk menggali potensi desa, untuk meningkatkan pendapatan desa dan kesejahteraan masyarakat.