Firman Yusi yang juga Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel menyatakan itu di Banjarmasin, Sabtu, sesudah Komisi IV Bidang Kesra studi komparasi atau tukar pendapat dan pengalaman dengan DPRD Jatim.
Baca juga: Julak Rose optimistis kembali ke "Rumah Banjar" dan mencalon Pilkada 2024
Ia menerangkan, dalam pertemuan dengan wakil rakyat "Bumi Brawijaya" Jatim di Surabaya pada Jumat, rombongan Komisi IV DPRD Kalsel banyak membicarakan/membahas masalah kemiskinan, lanjut usia (lansia) dan pendidikan.
Pasalnya DPRD Jatim dalam turut menangani masyarakat miskin, lansia dan pendidikan cukup bagus sehingga provinsi lain banyak yang meniru.
Hal terkait bidang kesra di Jatim 2024, meliputi ketenagakerjaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, penelitian dan pengembangan teknologi, kepemudaan dan olahraga, keagamaan, kebudayaan, sosial, kesehatan, transmigrasi, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan pengendalian penduduk.
"Hal tersebut bisa menjadi inspirasi provinsi lain yang juga krusial di setiap provinsi," ujar alumnus Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang berkampus di Banjarbaru itu.
Baca juga: Ketua DPRD Kalsel berharap pokir dewan jadi bahan utama RKPD 2025
Menurut mantan anggota DPRD Kabupaten Tabalong Kalsel itu. beberapa hal yang menarik dan mungkin bisa meniru menjadikan inspirasi untuk program program di Provinsi Kalsel masa mendatang terutama sekali dalam penanganan masyarakat miskin, lansia dan bidang pendidikan.
"Hal-hal sebagaimana DPRD Jatim patut menjadi teladan dan akan kita aplikasikan pada tahun mendatang," demikian Firman Yusi.
Pertemuan dengan wakil rakyat Bumi Brawijaya Jatim itu saat kunjungan kerja (Kunker) Komisi IV DPRD Kalsel ke luar daerah mulai 22 -24 Februari 2024.
Baca juga: Ketua DPRD Kalsel apresiasi kinerja Komisi Informasi 2023