Jakarta (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyebutkan kehadiran pameran foto dari Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA bertajuk "Pers, Demokrasi, dan Pembangunan" menambah kualitas dari perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 yang berlangsung pada Februari.
Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun menyebutkan sejumlah foto yang ditampilkan di ANTARA Heritage Center, Pasar Baru, Jakarta Pusat itu menjadi bukti bahwa pers berperan sangat penting pada setiap periode perjuangan bangsa untuk menjalankan pemerintahan bahkan sebelum kemerdekaan.
Baca juga: Menteri PPPA kunjungi pameran fotografi ANTARA di Bali
"Ini semua sangat baik, menurut saya pameran ini menambah kualitas dari HPN 2024 yang akan diadakan puncaknya pada 20 Februari nanti," kata Hendry kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut Henry mengatakan sejalan dengan tema dari pameran foto tersebut untuk mengenalkan peranan penting pers dalam demokrasi Indonesia, pameran tersebut juga dapat menjadi medium edukasi bagi generasi muda maupun para pekerja media mengenal pekerjaannya.
Apalagi pameran itu dilaksanakan di gedung bersejarah di mana kantor berita Indonesia pertama kali beroperasi sehingga membuat pameran tersebut layak untuk diminati.
Baca juga: Rayakan HPN, ANTARA gelar Pameran Foto "PERS, DEMOKRASI, & PEMBANGUNAN"
"Jadi dari foto-foto yang dipamerkan bisa diperlihatkan betapa besar peran pers dalam perjalanan demokrasi bangsa. Ini bagus juga karena gedungnya telah bagus dan isinya juga bagus berlangsung selama satu bulan sehingga patut didatangi pelajar, mahasiswa, bahkan pers sendiri," katanya.
Pameran yang diselenggarakan Perum LKBN ANTARA bertepatan dengan momen HPN 2024 itu akan berlangsung di Gedung ANTARA Heritage Center, Pasar Baru, Jakarta Pusat mulai 16 Februari-16 Maret 2024.
Selain itu, pameran tersebut juga akan hadir di Candi Bentar Hall Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara selama empat hari yaitu 17-20 Februari 2024.
Ada sebanyak 56 koleksi foto yang ditampilkan tidak hanya menunjukkan kontribusi pers dalam merekam dan mendokumentasikan hal-hal bersejarah tapi juga menampilkan potret momen-momen penting dari demokrasi di Indonesia.
Baca juga: Dirut LKBN ANTARA ingatkan perlu inovasi pers di era disrupsi digital