Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Akhmad Munir mengingatkan bahwa dalam memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2024 agar insan pers perlu untuk terus berinovasi di era disrupsi digital.
"Komunitas pers harus melakukan modifikasi, inovasi atau kreasi-kreasi untuk menjawab tantangan, bagaimana media harus tetap hidup di era disrupsi ini," ujarnya di Jakarta, Jumat.
Baca juga: PWI harus jadi komunitas pers berwibawa
Ia menilai saat ini komunitas pers Indonesia dilanda disrupsi digital begitu kencang, sehingga perlu mengharmonisasi antara perkembangan teknologi dengan praktik-praktik jurnalisme.
"Sehingga tetap relevan dan tetap dipercaya, juga mendapat kepercayaan terus menerus, dan jurnalisme kita menjadi kebanggaan," kata Anggota Dewan Kehormatan (DK) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat 2023-2028.
Menurut Ketua Bidang Pembinaan Daerah PWI Pusat 2018-2023, komunitas pers juga dinilai perlu menyelaraskan lanskap bisnis dengan kemajuan teknologi, sehingga tetap harmoni dan menjadi media yang menjaga independensi dan objektif.
Baca juga: Dirut LKBN ANTARA ajak seluruh elemen jaga kemajuan bangsa Indonesia
Meskipun dalam kondisi yang sedang tidak baik-baik saja, Munir menganggap media di Indonesia masih tetap eksis dengan karya dan bisnisnya. Beberapa di antaranya mampu mendorong toleransi beragama, hingga mendorong kondisi perekonomian nasional terus membaik.
"Pers Indonesia masih cukup besar kontribusinya untuk bangsa Indonesia," ujar Ketua PWI Provinsi Jawa Timur dua periode (2010-2019) ini.
Munir menyebutkan LKBN ANTARA dengan sejarah panjangnya selama 86 tahun berdiri, telah banyak berkontribusi untuk bangsa Indonesia.
Baca juga: ANTARA terima penghargaan Wapres atas berita berkelanjutan stunting
LKBN ANTARA turut menyebarkan informasi mengenai Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia sampai ke mancanegara, sehingga kemerdekaan Indonesia diketahui negara lain.
Menurut dia, LKBN ANTARA lahir dengan DNA (deoxyribonucleic acid) pers perjuangan yang berlanjut hingga sekarang. Sebab, pada setiap era LKBN ANTARA terus berusaha membersamai bangsa untuk selalu memperjuangkan kemajuan Indonesia.
"DNA (perjuangan) ini harus menjadi bagian penting bagi wartawan ANTARA dalam jurnalisme. Wartawan ANTARA harus mengedepankan kepentingan bangsa," ujar Akhmad Munir yang mengawali kariernya di LKBN ANTARA dari tingkat terbawah.
Baca juga: ANTARA perkenalkan ASEAN Newsroom Corner di sela-sela Konferensi OANA
Di samping itu, ia juga menyoroti tantangan bagi komunitas pers berupa menjamurnya media massa setelah reformasi. Berdasarkan data Dewan Pers tahun 2023 mencatat media online di Indonesia terdapat sekitar 40 ribu situs.
Ia menyebutkan LKBN ANTARA memiliki program rutin yang dijalankan setiap tahun berupa memastikan wartawan-wartawan di Indonesia taat kode etik jurnalistik dan tersertifikasi melalui kegiatan ujian kompetensi wartawan (UKW).
"Dari tantangan media ini, bagaimana membuat kehidupan pers kita menjadi suasana taat hukum, taat kaidah jurnalisme, dan taat kode etik," ujarnya.
Baca juga: Dirut ANTARA jadi pembicara konferensi haji internasional di Jeddah
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Laode Masrafi