Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memperkuat basis industri dengan menciptakan aplikasi bernama "Sidin Baiman" yang mulai digaungkan pada tahun 2024.
Menurut Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin H. Noorsyahdi di Banjarmasin, Jumat, aplikasi Sidin Baiman ini dari kepanjangan kata "Sistem Informasi Data Industri Banjarmasin".
Menurut dia, Aplikasi ini mulai disosialisasikan ke masyarakat sebagai upaya untuk menguatkan basis industri di Kota Banjarmasin sebagai kota perdagangan dan jasa.
Dikatakan dia, bahwa upaya ini sejalan dengan visi misi Banjarmasin Baiman yang lebih bermartabat. Visi dan misi Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Wakilnya H Arifin Noor.
"Saat ini, telah terdata sekitar 3.200 Industri Kecil Menengah (IKM) dalam aplikasi Sidin Baiman. Namun, jumlah ini diharapkan akan terus bertambah seiring dengan sosialisasi kepada IKM yang belum terdaftar," ucap Noorsyahdi.
Dia pun bersyukur pada sosialisasi lalu, dihadiri juga para ketua RW, RT, Lurah, serta perwakilan camat se- Kota Banjarmasin itu.
"Sebagaimana pimpinan wilayah masing-masing diharapkan mereka dapat mengetahui dan memahami secara lebih mendalam mengenai aplikasi Sidin Baiman untuk disampaikan ke pelaku IKM di wilayah masing-masing," ujarnya.
Menurut dia, jika ada IKM yang belum terdaftar, dapat segera dimasukkan ke dalam sistem aplikasi ini, tentunya banyak manfaat yang akan didapatkan.
Dikatakan Noorsyahdi satu aspek penting dalam program itu, yakni kemampuan untuk mengatasi masalah (Problem Solving).
Menurutnya, hal ini menjadi suatu keterampilan penting yang perlu ditingkatkan oleh para pelaku IKM melalui Sidin Baiman.
"Lewat kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan IKM, besar harapan Banjarmasin akan memiliki generasi yang lebih unggul dan mampu membuat perubahan positif dalam kehidupan bangsa dan negara," demikian katanya.