Ulama sepuh dan karismatik asal Kota Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan Muhammad Dzajouli Seman meninggal dunia Jumat pukul 10.15 Wita di RSUD Ulin Banjarmasin.
Kabar duka meninggalnya ulama berusia 77 tahun yang akrab disapa Abah Anang itu mengagetkan warga Kota Martapura dan Kalimantan Delatan (Kalsel) umumnya karena almarhum merupakan ulama sepuh yang dikenal luas banyak kalangan.
Jenazah almarhum yang meninggal saat masih menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin langsung dibawa ke rumah duka di Kompleks Pangeran Antasari Kelurahan Jawa Martapura.
Penyebab kematian ulama sepuh itu karena penyakit jantung yang di deritanya selain usianya yang sudah tua dan sempat beberapa kali keluar masuk rumah sakit untuk menjalani pengobatan.
Salah seorang anak almarhum, Hilman Zakir mengatakan, almarhum dimakamkan di tempat pemakaman keluarga yang berjarak sekitar 100 meter dari kediamannya.
"Beliau berpesan dimakamkan ditempat itu karena pemakaman keluarga yang ada diseberangnya sudah penuh sehingga kami sepakat melaksanakan keinginan almarhum," ujar pria yang akrab dipanggil Amang ini.
Sementara itu, sejak jenazah almarhum tiba di rumah duka, ribuan pelayat secara silih berganti berdatangan untuk melayat dan membacakan doa di ruang tengah rumah almarhum.
Sejumlah tokoh masyarakat hadir seperti Bupati Banjar Khairul Saleh yang langsung mendatangi RSUD Ulin Banjarmasin begitu mendengar kabar duka, mantan Wakil Gubernur Kalsel Rosehan Noor Bahri.
Juga tampak istri Wakil Gubernur Kalsel Ny. Rosdeawati, Kapolda Kalsel Brigjen Safruddin, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Banjar dan ribuan pelayat lain.
Rencananya almarhum yang meninggalkan satu orang istri dan enam orang anak dimakamkan usai shalat Ashar di tempat pemakaman yang diminta almarhum./yoz/B