Balangan, (Antaranews Kalsel) - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke X Tingkat Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, berlangsung meriah.
Pembukaan yang dilaksanakan pada Kamis (22/9) menampilkan berbagai karya seni lokal, mulai dari tarian kontenporer karya sanggar-sanggar seni Kecamatan Paringin, selaku tuan rumah, ditambah dengan atraksi dari masing-masing kecamatan.
Camat Paringin sekaligus Ketua Pelaksana MTQ ke X Kabupaten Balangan, Agus Muslim mengatakan, MTQ merupakan moment untuk mendorong meningkatkan pengetahuan, pendalaman dan pengamalan isi kandungan Al Qur'an di bumi sanggam.
"Ini moment untuk pendalaman dan meningkatkan pengamalan kitab suci Al Qur'an di diri pribadi, keluarga dan masyarakat, serta untuk membina dan mengasah kemampuan para kader generasi muda dalam setiap cabang musabaqa," ujarnya.
Dikatakan, kegiatan tersebut di ikuti oleh 306 orang dari delapan kecamatan yang ada di Balangan.
"Sebanyak 306 peserta yang turut berpartisipasi, dan untuk kecamatan yang terbanyak mengirimkan anggotanya adalah Kecamatan Lampihong, dengan 47 Kafilah," sebutnya.
Menurut Agus, kegiatan MTQ diselenggarakan dengan panggung utama yang cukup megah di Lapangan Marthasura Parigin Kota, kemudian ditambah dengan enam lokasi lainnya.
Selain itu, tambah dia, panitia juga menggunakan tempat lain seperti di Mesjid Al Istiqomah Paringin Barat, Mesjid Baitul Ihsan Paringin Selatan, Gedung SDN Paringin 1, Gedung Serbaguna Sanggam, Aulah SKB Paringin serta Gedung Serba Guna Kecamatan Paringin.
Pada MTQ kali ini, terdapat sebanyak delapan cabang, yaitu cabang tilawah, cabang tahfiz Qur'an, cabang tafsir Qur'an, cabang syarhil Qur'an, cabang fahmil Qur'an, cabang khattil, cabang makalah ilmiah Al Qur'an, dan pawai taaruf sebagai tambahan.
Acara dibuka oleh Bupati Balangan H Ansharuddin dan Hj Nursidah Ansharuddin, dihadiri oleh ulama dan tokoh agama Balangan, Dandim 1001/Amuntai-Balangan, Kapolres Balangan, Kepala Kemenag setempat, Ketua DPRD beserta anggota, kepala SKPD lingkup Kabupaten Balangan, camat, dan peserta serta warga bumi sanggam.
Warga juga dihibur dengan acara taaruf yang menampilkan berbagai atraksi marchingband, tarian daerah, pakaian adat, dan lain sebagainya, dengan dipimpin oleh camat masing-masing kecamatan.