Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi meraih gelar Doktor Bidang Manajemen Bisnis usai menjalani Sidang Promosi Terbuka di Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB-IPB) University, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Prof. Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc selaku Ketua Komisi Pembimbing menyampaikan ucapan selamat kepada Nina yang menyelesaikan program doktor dengan nilai sangat memuaskan.
Baca juga: Nina Kurnia Dewi berbagi kiat sukses kepemimpinan bersama mahasiswa ULM
Ia menilai kebaruan dan keunggulan disertasi yang dipaparkan Nina pada Sidang Promosi Terbuka dapat ditinjau lima butir poin. Pertama, disertasi tersebut berkontribusi mengembangkan kepemimpinan perempuan bagi keberlanjutan perusahaan BUMN.
Kedua, disertasi ini mengungkap berbagai temuan baru terkait kepemimpinan perempuan visioner dan organik dikaitkan dengan keberlanjutan perusahaan melalui kompetensi khusus dan kompetensi organisasi.
Ketiga, disertasi ini memunculkan temuan baru tentang kepemimpinan perempuan organik dikaitkan dengan keberlanjutan melalui kemampuan "leadership". Keempat, disertasi ini juga mengungkap temuan baru terkait kepemimpinan perempuan visioner berhubungan dengan keberlanjutan BUMN melalui kompetensi.
Kelima, disertasi ini menghasilkan model dan strategi pengembangan kepemimpinan perempuan untuk keberlanjutan perusahaan melalui mediasi kompetensi.
"Kebaruan dan keunggulan ini juga telah diakui forum ilmiah, baik nasional maupun internasional. Dari hasil disertasi ini setidaknya diperoleh dua artikel, dan mungkin kami merencanakan menerbitkan beberapa artikel lagi dari disertasi ini," kata Prof. Arif.
Nina menyoroti kepemimpinan perempuan di perusahaan BUMN pada Sidang Promosi Doktor Manajemen dan Bisnis.
Baca juga: Antara nobatkan lima sosok inspiratif "Perempuan Hebat Kalimantan Selatan"
Disertasi yang berjudul "Model dan Strategi Pengembangan Kepemimpinan Perempuan untuk Keberlanjutan Perusahaan di BUMN" tersebut menyoroti program peningkatan kepemimpinan perempuan di perusahaan maupun anak/cucu BUMN dengan promotor Prof. Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc, Dr. Ir. Idqan Fahmi, M.Ec serta Prof. Dr. Ir. Rizal Sjarief Sjaiful Nazil D.E.S.S.
Nina menyebutkan, dari sekitar 1,6 juta pegawai lingkungan BUMN pada 2022 terdiri dari 40 persen di antaranya karyawan perempuan.
Angka tersebut dinilai selaras dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022 yang menunjukkan persentase seimbang, yakni 50,5 persen penduduk laki-laki dan 49,5 persen penduduk perempuan dari total sekitar 275,8 juta jiwa penduduk Indonesia.
Di sisi lain, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki program untuk meningkatkan kepemimpinan perempuan di perusahaan plat merah tersebut melalui jumlah direksi perempuan. Dari 13 persen atau 63 orang-dari total 425 orang-direktur pada September 2021, Kementerian BUMN menargetkan 25 persen direksi perempuan pada 2023.
"Perempuan sebagai sebuah sumber daya organisasi, saya sangat tertarik untuk mengkajinya, karena berkaitan dengan peningkatan kualitas penduduk, peningkatan kualitas insan perusahaan dalam hal ini adalah BUMN," kata Nina sesaat sebelum sidang promosi.
Nina menjalani sidang promosi doktor yang dipimpin Prof. Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc di Kampus Sekolah Bisnis IPB University, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, pukul 13.00 WIB dengan jajaran penguji Dr. Ir. Zaim Uchrowi, MDM, Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si., Prof. Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc, serta Dr. Linda Karlina Sari, S.Stat, M.Si.
Baca juga: Direktur SDM: SPA merupakan bagian representasi karyawan Perum LKBN ANTARA