Pelaihari (ANTARA) - Pemerintah Desa (Pemdes) Telaga Langsat Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan menaruh perhatian serius terhadap penanganan stunting di desa tersebut.
"Salah satunya dengan memberikan bantuan susu formula untuk anak terindikasi stunting," kata Kepala Desa Telaga Langsat Rudi Cahyo Purnomo saat mendampingi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setdakab Tanah Laut Gentry Yuliantono mrnyerahkan bantuan, di Aula Barakat Balai Desa Telaga Langsat, Selasa.
Baca juga: Srikandi PLN luncurkan program dapur sehat wujud peduli stunting
Rudi Cahyo Purnomo mengatakan, sampai saat ini jumlah anak stunting di Desa Telaga Langsat hanya menyisakan satu anak dari 25 anak pada tahun 2022.
“Kami menaruh perhatian besar terhadap penanganan dan pencegahan stunting. Kami juga mencetuskan ide gerakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) hijau, salah satunya memanfaatkan tanaman daun kelor," ujarnya.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setdakab Tanah Laut Gentry Yuliantono mengapresiasi terhadap penanganan stunting di Desa Telaga Langsat.
Dia berharap, pada akhir tahun 2023 angka stunting di desa tersebut sudah nihil.
“Sisa satu anak ini diharapkan bisa terus diintervensi, sehingga tahun ini ditutup dengan tidak adanya lagi anak yang stunting di desa ini,” harap Gentry Yuliantono.
Pada kesempatan itu, Gentry Yuliantono juga melaunching Sistem Informasi Administrasi Digital (Siam Adil) milik Pemerintah Desa Telaga Langsat bekerja sama dengan Politeknik Negeri Tanah Laut.
Baca juga: Metode Pendampingan Adaro - Polanka Berhasil tekan Stunting di Balangan