Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru meraih Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi dibanding 13 kabupaten dan kota lainnya se-Provinsi Kalimantan Selatan periode 2023.
"Kami bersyukur, IPM Banjarbaru menjadi yang tertinggi dibandingkan kabupaten dan kota lain di Kalsel, semoga Banjarbaru semakin baik dan maju," ujar Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Sabtu.
Baca juga: IPM Banjarbaru peringkat satu se-Kalsel
Aditya mengatakan angka pertumbuhan IPM Banjarbaru tertinggi di Kalsel itu sesuai hasil laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel yang mengeluarkan laporan indeks itu.
Diketahui, sesuai laporan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2023 yang mencapai 81,25 menunjukkan nilai itu termasuk "sangat tinggi" karena batas masuk kategori itu minimal 80,00.
Sedangkan tiga besar IPM tertinggi di Kalsel setelah Kota Banjarbaru yang statusnya sudah menjadi Ibu Kota Kalsel, yakni Kota Banjarmasin nilai 79,98 dan disusul Kabupaten Tabalong dengan nilai IPM 75,43.
Apabila IPM satu daerah meningkat, maka kinerja pemerintah daerah baik tetapi sebaliknya, jika IPM daerah tidak mengalami peningkatan, maka kinerja pemerintah daerah tersebut perlu dipertanyakan.
Sementara itu, Kota Banjarbaru di bawah kepemimpinan Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang dibuktikan melalui pertumbuhan IPM.
Nilai IPM Kota Banjarbaru pada 2021 mencapai 80,41, kemudian 2022 naik menjadi 80,82 dan 2023 menembus nilai 81,25 sehingga menjadi nilai yang tertinggi di Kalsel.
Peningkatan IPM Kota Banjarbaru era Wali Kota Aditya terjadi pada seluruh dimensi baik usia atau umur panjang dan hidup sehat, kemudian pengetahuan, maupun standar hidup layak bagi masyarakat.
Baca juga: IPM Banjarbaru Bantu Daerah Lain