Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah mewisuda 80 ribu santri Taman Kanak-kanak Alquran dan santri Taman Pendidikan Alquran (TKA/TPA).
Kalau santri TKA/TPA itu diwisuda berarti mereka sudah benar-benar pandai membaca Alquran, kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) BKPRMI Kalsel, Ahmad Rizqon saat menghadiri wisuda santri TKA/TPA se-Kota Banjarmasin, di Balai Kota, Kamis.
Wisuda Santri se-Kota Banjarmasin tersebut dihadiri Wali Kota Banjarmasin, Haji Muhidin dan jumlah yang diwisuda kali ini sebanyak 856 santri.
Menurut Ahmad Rizqon, 80 santri yang sudah diwisuda tersebut berasal dari 5.000 unit TKA/TPA se-Kalsel sejak dikembangkannya TKA/TPA di Kalsel mulai tahun 90-an lalu.
"Kita berharap jumlah yang akan di wisuda pada tahun-tahun mendatang kian banyak lagi, agar lebih banyak anak-anak seusia Sekolah dasar (SD) maupun seusia Sekolah Menengah Pertama (SMP) pandai membaca Alquran.
Untuk memperbanyak santri pandai membaca Alquran, pihak BKPRMI Kalsel terus pula mencetak ustadz maupun ustadzah, karena perhitungannya satu kali wisuda maka jumlah santri yang akan
diwisuda minimal sebanyak jumlah ustadz/ustadzah.
"Kalau Kalsel kini memiliki sebanyak 11 ribu ustadz/ustadzah, maka setiap kali wisuda maka minimal sebanyak 11 ribu santri yang diwisuda," kata Rizqon seraya menjelaskan bahwa saat ini terdapat santri aktif di TKA/TPA se-Kalsel sebanyak 60 ribu orang.
Ketika ditanya perbedaan TKA dan TPA ia menyebutkan berada pada tingkat usia, kalau santri TKA itu usianya setingkat taman kanak-kanak, kalau TPA usianya setingkat SD dan SMP.
Dalam cara wisuda santri tersebut terlihat banyak sekali santri yang lengkap berpakaian ala wisuda sarjana, yaitu pakaian toga, para santri datang ke lokasi wisuda bersama ayah dan ibu serta keluarga sehingga halaman balai kota menjadi penuh oleh wisudawan dan keluarga.hsn/B